Irjen Wahyu Widada, Peraih Adhi Makayasa yang Pernah Diremehkan PNS Polda Metro Jaya

- Redaksi

Selasa, 8 Februari 2022 - 19:44 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

JAKARTA — Asisten Kapolri Bidang Sumber Daya Manusia (AS SDM) Irjen Pol Wahyu Widada ternyata pernah diremehkan oleh pegawai negeri sipil (PNS) yang bertugas di Polda Metro Jaya. Dia pernah diragukan sebagai peraih Adhi Makayasa.

Cerita ini diungkapkan langsung Irjen Pol Wahyu di hadapan ratusan personel Polri di sebuah acara. Dalam video 2 menit 14 detik yang diunggah akun Instagram Polres Metro Jakarta Timur, Irjen Wahyu menceritakan awal karirnya.

“Karir saya bukan perjalanan karir yang baik,” kata Irjen Wahyu dalam video tersebut.

ADVERTISEMENT

Ads

SCROLL TO RESUME CONTENT

Wahyu menambahkan, banyak anak buahnya yang hanya melihat sisi nikmatnya menyandang pangkat Irjen.

Baca Juga :  Hasil Survei Citra Naik 73,1%, Polri Terus Genjot Kinerja dan Pelayanan Publik untuk Masyarakat 

“Mungkin kalian sekarang melihat saya bintang dua, enak ya Pak Wahyu bintang dua,” lanjut pria lulusan Akademi Kepolisian (Akpol) tahun 1991 ini.

Wahyu kemudian bercerita, dirinya memang lulusan ranking satu di Akpol angkatan 1991. Sehingga, dirinya selalu berada di garis start paling terdepan.

“Namun, begitu penempatan, langsung mundur di paling belakang,” kata dia.

Usai lulus Akpol, Wahyu ditempatkan di Direktorat Samapta Mabes Polri penempatan pada Subditpol Udara. Beberapa tahun kemudian, dia mendaftar ke Perguruan Tinggi Ilmu Kepolisian (PTIK).

Namun, saat mendaftar, Wahyu mendapat perlakuan tak mengenkkan hingga membuat dirinya mengelus dada.

Baca Juga :  Pastikan Pelayanan Masyarakat Berlangsung Baik, AKBP Mochamad Nur Azis Tinjau Satpas, Samsat dan SPKT Polres Gresik

“Bahkan saya mendaftar PTIK di Polda Metro Jaya, saya menuliskan lulus Akpol rangking 1. Kemudian ditanya sama seorang PNS, memang benar bapak ranking satu?” kata Wahyu menirukan ucapan PNS tersebut sambil mengelus dada.

Di PTIK Wahyu mengejar target agar biar mendapatkan ranking. Dia pun rajin belajar hingga lulus di tahun 1998.

“Di mana caranya saya dapat ranking. Belajar..belajar. Lulus ranking 2. Penempatan Direktorat Samapta Mabes Polri,” katanya.

Wahyu kemudian mempunyai keinginan untuk menjadi reserse. Namun, kesempatan itu tertutup. Akhirnya dia mendaftar untuk Penyidik Pol Air. Namun, saat pendidikan dimulai dan telegram rahasia (TR) turun, dirinya tak diizinkan untuk mengikuti pendidikan.

Baca Juga :  Resmikan Sarpras Kepolisian dan Solo Smart City, Kapolri: Pelayanan Publik Mudah dan Tak Berbelit-Belit

“TR-nya dikeluarkan, saya tidak boleh berangkat sama bos saya. Cuma jadi penyidik Pol Air saja gak boleh,” katanya.

Meski begitu dia tak menyerah, Wahyu kemudian memutuskan untuk belajar di Selandia Baru. Dia kemudian lulus dan kemudian menjabat posisi strategis di Korps Bhayangkara.

Wahyu pun pernah menjabat sebagai Kapolsek, Kapolres, Direkutur Reserse, Wakapolda hingga Kapolda. Sebelum ditarik ke Mabes Polri, Wahyu menjabat sebagai Kapolda Aceh dan Kapolda Gorontalo.


Penulis: Fathir

Follow WhatsApp Channel lensapolri.com untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

Ada Kebun Jagung di Tengah Kota Jakarta, Polri: Upaya Polri Dukung Asta Cita Presiden
Dialog Penguatan Internal Polri: Merajut Kebhinnekaan dan Meneguhkan Nilai Kebangsaan Menuju Indonesia Emas 2045
Rekrut Hafiz Quran-Santri, Polri: Kesempatan Lebih Luas Tahun Ini
Pastikan Yalimo Aman dan Damai, Satgas Ops Damai Cartenz-2025 Gelar Patroli Rutin
Kapolsek Mengwi Gelar Jumat Curhat di Kantor Desa Werdi Bhuwana
Irwasum Polri: Kita Harus Clearkan ‘Rekrutmen Polri Gratis’ ke Masyarakat!
Penerimaan Calon Anggota Polri, Komjen Dedi: Alat Ukur Seleksi Baik Hasilkan Polisi Terbaik
Komjen Dedi soal Rekrutmen: The Police Are The Public, The Public Are The Police.
Berita ini 4 kali dibaca

Berita Terkait

Jumat, 14 Februari 2025 - 14:56 WIB

Ada Kebun Jagung di Tengah Kota Jakarta, Polri: Upaya Polri Dukung Asta Cita Presiden

Jumat, 14 Februari 2025 - 14:45 WIB

Dialog Penguatan Internal Polri: Merajut Kebhinnekaan dan Meneguhkan Nilai Kebangsaan Menuju Indonesia Emas 2045

Minggu, 9 Februari 2025 - 14:40 WIB

Rekrut Hafiz Quran-Santri, Polri: Kesempatan Lebih Luas Tahun Ini

Minggu, 9 Februari 2025 - 14:35 WIB

Pastikan Yalimo Aman dan Damai, Satgas Ops Damai Cartenz-2025 Gelar Patroli Rutin

Jumat, 7 Februari 2025 - 11:51 WIB

Kapolsek Mengwi Gelar Jumat Curhat di Kantor Desa Werdi Bhuwana

Berita Terbaru