JAKARTA Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Fadil Imran tenegaskan seluruh jajarannya agar tidak menggunakan senjata api maupun peluru tajam dalam mengamankan aksi unjuk rasa di depan Gedung DPR RI atau di Patung Kuda, Jakarta Pusat, senin (11/4/2022).
“Saya minta ke seluruh anggota untuk tidak menggunakan dan tidak membawa senjata api. Apalagi dengan senjata tajam dan peluru tajam. Saya minta ini dipedomani dengan betul,” tegas Fadil di Monas, Jakarta Pusat.
Pedoman yang dimaksud Fadli itu mengacu pada Perkap 01/2009 dan Protap 01/2009 tentang penggunaan kekuatan dalam tindakan kepolisian serta tahap tahap Pengguanan kekuatan dalam tindakan kepolisian.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
“Mari kita melaksanakan pengamanan unjuk rasa ini dengan mengedepankan sikap humanis,” ucap dia.
Kapolda Metro Jaya meminta jajarannya untuk bisa membangun relasi dengan para peserta unjuk rasa serta menjunjung tinggi sikap saling menghormati antara pendemo dan anggota kepolisian mengingat saat ini merupakan bulan Ramadan.
“Mari ciptakan aksi unjuk rasa yang saling menghargai dan kita jaga kesucian bulan Ramadan dengan saling menjunjung sikap respect satu sama lain,” pungkasnya.
Diketahui hari ini, sejumlah massa dari Badan Eksekutif Mahasiswa Seluruh Indonesia (BEM SI) dan elemen buruh akan melakukan aksi demo di depan Gedung DPR RI dan Patung Kuda.
(Wahyu Widodo)