Cegah Berkembangnya Paham Radikalisme, Divhumas Mabes Gelar FGD Di Ponpes Asyurkati

- Redaksi

Rabu, 13 April 2022 - 15:48 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Salatiga – Dalam rangka mencegah berkembangnya paham radikalisme dan intolereransi khususnya dilingkungan lembaga pendidikan maupun pondok pesantren, Tim Divisi Humas Mabes Polri dengan Ketua Tim AKBP Gatot Hendro Hartono SE MSi, bersama Narasumber Nassir Abbas (Mantan Ketua JI) melaksanakan Forum Grop Discussion (FGD) di Pondok Pesantren Asyurkati Jalan Diponegoro Salatiga, dengan tema “Terorisme Adalah Musuh Bersama”, Rabu 12/02/2022.

Dipandu Ustad Didin selaku Pengasuh Ponpes Asyurkati kegiatan diawali oleh Sambutan dari Kapolres Salatiga AKBP Indra Mardiana SH SIK MSi, dilanjutkan sambutan dari Tim Divisi Humas Mabes Polri AKBP Gatot Hendro Hartono, S.E., M.Si yang membacakan Amanat dari Kadiv Humas Polri dan dilanjutkan pemaparan dari Narasumber Nassir Abbas

Narasumber Nasir Abbas dalam pemaparannya menyampaikan bahwa dirinya bukan asli orang Indonesia namun dari Singapura, kemudian dirinya menjadi Warga Negara Malaysia, kemudian sekitar 35 tahun yang lalu dirinya berhenti sekolah setelah lulus SMP, dan pingin belajar Al-Quran di sebuah Masjid, yang dianggap warga sekitar disebut sebagai Masjid Wahabi,, namun dirinya tidak peduli karena mengangggap bahwa Masjid tersebut sangat cocok untuk dirinya, akibatnya pendidikan dirinya tidak lengkap.

Selanjutnya saya berkenalan dengan Ustadz Abu Bakar Baasyir dan mengirim saya ke Afganistan, untuk melaksanakan jihad sesuai dengan ajaran yang saya kenal,, semuanya sudah disiapkan, namun setelah disana justru saya disuruh masuk sekolah kembali, untuk belajar dalam rangka mempersiapkan diri membentuk negara Islam, sampai saya lulus tahun 1990 dan menjadi pengajar di sana, kemudian saya aktif sebagai Ketua Kelompok Jamaah Islamiyah Wilayah Timur termasuk menguasai wilayah Indonesia

Kelompok saya ini yang merencanakan tindakan melawan pemerintah (Indonesia), namun pada akhirnya aksi mereka menyimpang sehingga terjadilah aksi terorisme, seperti pengeboman gereja dan tindakan tindakan pengeboman lainnya.

Baca Juga :  Polri Dukung Dunia Pendidikan, Polsek Blahbatuh Menjadi Pembina Upacara Di SDN 4 Blahbatuh

Syukur Alhamdulillah melalui Polisi Pada 18 April 2003, saya tertangkap daalam keadaan hidup kemudian saya menyadari bahwa saya salah dan sekarang ikut membantu Polisi dalam rangka mencegah berkembangnya paham radikalisme karena terorisme adalah musuh kita bersama.

Hikmahnya saya menyadari bahwa memang ada kelompok yang mengatasnakan Islam untuk melawan pemerintah, yang sah di Indonesia, padahal apa yang mereka lakukan di Indonesia menyalahi aturan jihad, misalnya membunuh wanita, membunuh anak-anak,, membunuh lawan yang tanpa perlawanan dan merusak tempat ibadah lain, namun kelompok2 tersebut melakukan itu semua.

Perbuatan yang diridhoi Allah adalah niat baik dan sesuai tuntunan, niat jihad baik namun dengan apa yang mereka dilakukan dengan cara pengeboman dan lain-lain itu tidak baik.

Baca Juga :  Kebakaran Mobil Bermuatan BBM di Nusa Dua, Sopir Melarikan Diri, Kapolsek Kutsel turut berjibaku dengan DAMKAR untuk padamkan api

Saat ini siapa saja bisa direkrut oleh mereka sehingga perlu kita membentengi diri yaitu dengan cara belajar yang benar, agar tidak ikut sana ikut sini tanpa pengetahuan yang cukup, sehingga mudah terpengaruh hal yang tidak baik seperti kelompok terorisme.

Untuk itu saya berharap sebagai generasi penerus bangsa tetaplah belajar sampai selesai, ditempat yang baik, jangan mudah terpengaruh dan terbawa arus, tidak termakan hoax, merasa beruntunglah hidup di Negara Indonesia dengan Pancasila yang sangat sesuai dengan ajaran agama Islam.urainya

Selesai kegiatan Kapolres Salatiga menyampaikan bahwa kegiatan FGD yang dilaksanakan oleh Divhumas Mabes Polri sangat baik untuk menumbuhkan “Wawasan Kebangsaan dan Bangga menjadi Bangsa Indonesia”, sehingga dapat menangkal berkembangnya paham radikalisme yang menjadi pemicu terjadinya Aksi Terorisme’, jelas AKBP Indra Mardiana SH SIK MSi.

(Adi-Humas Polres Salatiga)

Follow WhatsApp Channel lensapolri.com untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

Kombes Pol Twedi Aditya Bennyahdi Ajak Warga Grogol Petamburan Jadikan Poskamling Sebagai Garda Terdepan Kamtibmas
Belajar Tertib dan Aman Bersama Polisi, Tawa Ceria Anak TK Regina Caeli Warnai Polsek Kembangan
Kapolres Metro Tangerang Kota Ajak Generasi Muda Perangi Narkoba melalui Edukasi dan Sosialisasi P4GN
Kapolres Metro Tangerang Kota Silaturahmi dengan Elemen Serikat Buruh, Wujud Sinergi Jaga Kondusivitas Daerah
Polsek Perbaungan Gerak Cepat Respon Call Centre 110 Bantu Warga Lansia yang Alami Sesak Napas di Depan Kantor Polisi
Pelayanan SKCK di Polres Metro Jakarta Barat Mudah dan Cepat, Buat Warga Terbantu
Tak Perlu Antre, Polresta Pati Hadirkan Layanan SKCK Full Online
Ngopi Kamtibmas, Kapolres Kombes Pol Jauhari Ajak Masyarakat Bersama Polri Cegah Kejahatan dan Narkoba
Berita ini 1 kali dibaca

Berita Terkait

Rabu, 12 November 2025 - 20:29 WIB

Kombes Pol Twedi Aditya Bennyahdi Ajak Warga Grogol Petamburan Jadikan Poskamling Sebagai Garda Terdepan Kamtibmas

Rabu, 12 November 2025 - 20:20 WIB

Kapolres Metro Tangerang Kota Ajak Generasi Muda Perangi Narkoba melalui Edukasi dan Sosialisasi P4GN

Rabu, 12 November 2025 - 20:18 WIB

Kapolres Metro Tangerang Kota Silaturahmi dengan Elemen Serikat Buruh, Wujud Sinergi Jaga Kondusivitas Daerah

Jumat, 7 November 2025 - 22:05 WIB

Polsek Perbaungan Gerak Cepat Respon Call Centre 110 Bantu Warga Lansia yang Alami Sesak Napas di Depan Kantor Polisi

Senin, 3 November 2025 - 17:02 WIB

Pelayanan SKCK di Polres Metro Jakarta Barat Mudah dan Cepat, Buat Warga Terbantu

Berita Terbaru