Tutup Festival Musik Jalanan, Kapolri Komitmen Bangun Ruang Demokrasi yang Positif untuk Jaga Persatuan

- Redaksi

Jumat, 27 Mei 2022 - 11:13 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Yogyakarta – Lensapolri. com– Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo resmi menutup kegiatan festival musik jalanan dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) Bhayangkara ke-76 di museum Benteng Vrederburgh, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), Kamis (26/5/2022) malam.

“Baru saja kita melaksanakan kegiatan penganugerahan terhadap 10 peserta finalis terbaik festival musisi jalanan yang kita selenggarakan dalam rangka memperingati hari ulang tahun Bhayangkara ke-76. Tentunya ini bagian dari rangkaian yang ada,” kata Sigit.

ADVERTISEMENT

Ads

SCROLL TO RESUME CONTENT

Menurut Sigit, kegiatan ini mewakili komitmen dari Polri yang terus berbenah dan memperbaiki diri dalam memberikan wadah ataupun membangun ruang demokrasi bagi masyarakat yang positif demi menjaga persatuan dan kesatuan Negara Indonesia.

Dalam memberikan ruang demokrasi, Sigit menekankan, Polri telah membuat beberapa kegiatan untuk masyarakat menyampaikan aspirasi dan ekspresinya. Sebelum festival musik ini, Korps Bhayangkara telah sukses menggelar lomba mural dan orasi.

“Maka hari ini kita ajak rekan-rekan untuk memanfaatkan musik sebagai bagian dari kegiatan perayaan hari bhayangkara, untuk bisa digunakan menyampaikan ekspresi. Jadi ini ruang-ruang demokrasi yang kita bangun untuk selalu dimanfaatkan. Karena kita lihat banyak seniman-seniman besar yang kemudian juga menyampaikan ekspresi-ekspresi melalui musik,” ujar mantan Kabareskrim Polri ini.

Baca Juga :  Bupati Donggala Kanjeng Aryo Hadiningrat DR. Drs. Kasman Lassa, SH. MH, Halal Bihalal Bersama Masyarakat Kecamatan Sirenja.

Kegiatan festival musik Bhayangkara 2022 yang bertemakan ‘Setapak Perubahan, Pesan Cinta Untuk Indonesia’ ini dibagi ke dalam dua sub tema, yakni ‘Suara Hati untuk Polri’ dan ‘Persembahan Karya Jalanan untuk Indonesia’. Komunitas musisi jalanan hingga kelompok musisi difabel diberikan kesempatan menyalurkan, kritik, saran dan aspirasinya dalam kegiatan tersebut.

Lebih dalam, menurut Sigit, penyampaian ekspresi atau aspirasi melalui musik bisa menjadi lebih efektif dan dapat mewakili suara hati masyarakat luas. Sehingga, pesan yang disampaikan kepada para pemangku kebijakan akan lebih mudah diserap.

“Tentunya kami akan terus mendorong hal-hal seperti ini. Sehingga disatu sisi bagaimana kita menghadapi situasi di tahun politik tentunya akan banyak kegiatan yang menjadi bagian dari menyampaikan ekspresi. Yang selalu kita ingatkan bagaimana bahwa ruang demokrasi dan politik tersebut dapat kita manfaatkan dengan baik, dengan memanfaatkan ruang ekspresi yang betul-betul bisa kita jaga, kita salurkan secara positif,” ucap eks Kapolda Banten tersebut.

Meski begitu, Sigit menekankan, yang paling terpenting adalah penyampaian ekspresi di ruang demokrasi tersebut, tetap selalu mengutamakan untuk menjaga persatuan dan kesatuan Bangsa Indonesia.

Baca Juga :  Sarsaralos Sivakkar Siap Bawa Rudenim Medan Kanwil Kemenkumham Sumut Meraih WBK

“Namun disisi lain aspirasi tersebut, yang paling penting adalah bagaimana kedepan kita selalu menjaga persatuan dan kesatuan. Walaupun kita berbeda-berbeda, karena kemajemukan, itu yang harus kita jaga. Polri tentunya selalu siapa mengawal, mengamankan ruang demokrasi yang tentunya menjadi bagian untuk terus-menerus harus diisi, diekspresikan sebagai bentuk kritis kita, bentuk kepedulian, kecintaan kita terhadap masyarakat, bangsa dan negara,” papar Sigit.

Sebelum mengakhiri pernyataannya, Sigit menyampaikan apresiasi kepada seluruh peserta, dewan juri, musisi jalanan dan pihak yang terlibat dalam menyukseskan acara festival ini.

Sigit berharap, dengan adanya ruang aspirasi dan ekspresi ini, seluruh kritik ataupun masukan dapat dijadikan bahan evaluasi untuk menjadi institusi yang lebih baik lagi kedepannya agar dapat semakin dicintai dan menjadi seperti yang diharapkan oleh masyarakat Indonesia.

“Silahkan untuk sampaikan hal-hal yang khususnya buat kami Polri untuk bisa di kritik. Sehingga kita juga mendapatkan masukan-masukan, untuk kita terus berbenah diri. Dan tentunya kami juga titip kepada seluruh musisi jalanan bagaimana kita terus membangun kecintaan terhadap Bangsa dan Negara Indonesia,” tutup Sigit.

Hardiman/Red

Berita Terkait

Operasi Lilin 2024, Polri : Arus Lancar, Pemudik Diimbau Tetap Waspada dan Nyaman
Keluarga Andreas Sianipar Sampaikan Terima Kasih kepada Denpom I/5 Medan
Kunjungan Ombudsman RI ke Lapas Narkotika Kelas IIA Pematangsiantar untuk Meninjau Pelayanan Publik
Seremoni Penyerahan Akta Jual Beli (AJB) Tanah Untuk Penataan Lahan Kampung Tanjung Kait
Kasatlantas Polrestabes Medan Respon Isu Adanya Pungli dan Intimidasi di Sat Lantas Polrestabes Medan
Kejaksaan Negeri Jakarta Barat Sambut Baik Kerja Sama dengan PWI dalam Meningkatkan Edukasi Hukum
Siap Amankan Libur Tahun Baru dan Natal, Polres Blitar Apel Gelar Pasukan Ops Lilin Semeru 2024
Resmi Melantik 19 Notaris, Kakanwil Kemenkumham Bali : Tingkatkan Kwalitas Kerja Untuk Sistem Hukum Yang Kuat
Berita ini 0 kali dibaca

Berita Terkait

Minggu, 22 Desember 2024 - 18:41 WIB

Operasi Lilin 2024, Polri : Arus Lancar, Pemudik Diimbau Tetap Waspada dan Nyaman

Minggu, 22 Desember 2024 - 12:35 WIB

Keluarga Andreas Sianipar Sampaikan Terima Kasih kepada Denpom I/5 Medan

Sabtu, 21 Desember 2024 - 22:55 WIB

Kunjungan Ombudsman RI ke Lapas Narkotika Kelas IIA Pematangsiantar untuk Meninjau Pelayanan Publik

Sabtu, 21 Desember 2024 - 21:39 WIB

Seremoni Penyerahan Akta Jual Beli (AJB) Tanah Untuk Penataan Lahan Kampung Tanjung Kait

Sabtu, 21 Desember 2024 - 13:52 WIB

Kasatlantas Polrestabes Medan Respon Isu Adanya Pungli dan Intimidasi di Sat Lantas Polrestabes Medan

Berita Terbaru

Berita Polres

Polsek Mengwi Bersama Warga Evakuasi Pohon Tumbang

Minggu, 22 Des 2024 - 11:33 WIB