KST Memenggal Kepala Pendulang Emas di Korowai, Steve Mara: Saatnya Dunia Tau Kejahatan Kelompok Ini

- Redaksi

Kamis, 21 Juli 2022 - 18:18 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

KST Memenggal Kepala Pendulang Emas di Korowai, Steve Mara: Saatnya Dunia Tau Kejahatan Kelompok Ini

Korowai — Lensapolri.com — Kelompok Separatis Teroris kembali melakukan aksi pembunuhan, kali ini seorang pendulang emas di Korowai dipenggal lehernya.

Kejadian pembunuhan ini dilakukan tanggal 19 Juli 2022, dalam video singkat yang disebarkan oleh kelompok yang menyebutkan diri mereka Tentara Pembebasan Papua ini memegang kepala yang sudah dipenggal dan memberikan statement berburu siang hari dan mendapat 1 kepala.

ADVERTISEMENT

Ads

SCROLL TO RESUME CONTENT

Dalam video tersebut juga kelompok ini menyebutkan mereka berada di Honai Matoa dan terlihat kepala yang dipenggal dikeluarkan dari dalam kain.

Baca Juga :  Penayangan perdana "Bandelnya Judith" mendapat respon positif saat ditayangkan perdana di XXI Beachwalk Kuta Bali

Hal ini mendapat perhatian serius, Tokoh Muda Papua Steve Mara yang dihubungi insan pers menyampaikan rasa prihatinnya atas kejadian ini.

Saya Steve Mara, sangat prihatin atas kejadian pemenggalan kepala yang dilakukan oleh kelompok ini, ini tindakan sadis dan keji. Kemarin baru 11 orang dibunuh termasuk pendeta di Nduga, sekarang bunuh lagi pendulang emas di Korowai dengan cara penggal kepala. Ini kejahatan kemanusiaan.

Baca Juga :  Juri Grand Final Pemilihan Duta Genre Kota Binjai Theo Adrianus : " Duta Genre Harus Jadi Motor Penggerak Kaum Remaja Guna Mewujudkan Indonesia Emas 2045

Dunia harus tahu bahwa kelompok yang menyebutkan mereka tentara pembebasan ini ternyata kelompok separatis teroris yang telah membunuh warga sipil.

Saya minta POLRI melalui Densus 88 anti teror dibantu KOPASUS segera kejar dan tangkap, jangan dibiarkan terus berkembang karena akan membahayakan nyawa warga sipil lainnya.

Saya juga minta Kementrian Luar Negeri segera buat laporan resmi ke PBB terkait kasus pemenggalan kepala ini. Karena kelompok ini cara membunuhnya sudah brutal dan sama dengan ISIS.

Pewarta — Hendy Abii

Red — Rhamdan

Berita Terkait

Jum’at Curhat di Masjid Raudhatul Jannah, Kapolres Jakarta Utara Ajak Masyarakat Jaga Keamanan Wilayah
Simulasi Pemilu Di Jakbar, Sinergi Polri KPU dan Bawaslu Sambut Pilkada 2024
Sinergi Bea Cukai dan Polri Kembali Ungkap Clandestine Lab Jaringan Tiongkok di Bali
Bea Cukai dan Polri Gagalkan Peredaran 7 Juta Batang Rokok Ilegal melalui Tanjung Perak
Bank Aceh Salurkan Rp70 Miliar Bantuan Stimulan Perumahan Swadaya hingga November 2024November 2024
Dukung Ketahanan Pangan Lapas Pancur Batu Gelar Penaburan 2500 Ekor Benih Ikan Mas
Kanwil Kumham Sumut Tandatangani Nota Kesepahaman Bersama Rumah Sakit Bhayangkara TK II Medan
KICK OFF MEETING PELAKSANAAN AUDIT TRANSISI KEMETERIAN HUKUM DAN HAM
Berita ini 1 kali dibaca

Berita Terkait

Jumat, 22 November 2024 - 18:39 WIB

Jum’at Curhat di Masjid Raudhatul Jannah, Kapolres Jakarta Utara Ajak Masyarakat Jaga Keamanan Wilayah

Kamis, 21 November 2024 - 16:20 WIB

Simulasi Pemilu Di Jakbar, Sinergi Polri KPU dan Bawaslu Sambut Pilkada 2024

Rabu, 20 November 2024 - 23:07 WIB

Sinergi Bea Cukai dan Polri Kembali Ungkap Clandestine Lab Jaringan Tiongkok di Bali

Rabu, 20 November 2024 - 03:06 WIB

Bea Cukai dan Polri Gagalkan Peredaran 7 Juta Batang Rokok Ilegal melalui Tanjung Perak

Rabu, 20 November 2024 - 00:07 WIB

Bank Aceh Salurkan Rp70 Miliar Bantuan Stimulan Perumahan Swadaya hingga November 2024November 2024

Berita Terbaru

Berita Polda

Kapolda Bali Cek dan Pantau Situasi Kamtibmas Wilkum Jembrana

Jumat, 22 Nov 2024 - 16:48 WIB

Polsek

Polsek Mengwi Jumat Curhat Bersama Masyarakat Baha

Jumat, 22 Nov 2024 - 08:57 WIB