Upaya Polda NTB dan Polres Jajaran Tangani PMK di pulau Sumbawa. Ini Kata Kabid Humas Polda NTB

- Redaksi

Kamis, 11 Agustus 2022 - 13:57 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Upaya Polda NTB dan Polres Jajaran Tangani PMK di pulau Sumbawa.

Ini Kata Kabid Humas Polda NTB .👇.👇.👇

Mataram NTB,NTB | Lensa Polri.Com – Menindak lanjuti perkembangan Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) khususnya di pulau Sumbawa, tim Ops Aman Nusa II PMK Polda NTB telah melakukan berbagai upaya penanganan untuk mencegah penyebaran virus yang menyerang Hewan Ternak tersebut.

ADVERTISEMENT

Ads

SCROLL TO RESUME CONTENT

Berdasarkan keterangan yang di sampaikan Kabid Humas Polda NTB bahwa untuk mengetahui perkembangan penanganan PMK di Pulau Sumbawa, Tim Ops Aman Nusa II PMK Polda NTB tetap melakukan koordinasi dengan Kapolres/Wakapolres jaran Polda NTB selaku ketua gugus penanganan PMK di masing-masing daerah.

“Kami sudah menegaskan kepada seluruh Kapolres/ta dan Wakapolres jajaran Pulau Sumbawa agar selalu melakukan koordinasi dengan instansi terkait di masing-masing Kabupaten Kota seperti Disnakewan untuk selalu berkoordinasi untuk mengetahui perkembangan penanganan,”jelas Artanto.

Baca Juga :  Binrohtal Rutin Polres Majene Bahas Penggugur Dosa

Selain itu kami telah mempertegas agar seluruh Bhabinkamtibmas untuk segera menyelesaikan pendataan hewan ternak di masing-masing wilayah hukumnya, sesuai data sampai hari ini untuk Kabupaten Sumbawa jumlah kasus 342, sisa 285, mati 1 dan yg sudah sembuh sebanyak 56 ekor sedangkan yang sudah tervaksin sebanyak 191 ekor hewan ternak.

“Khusus di pulau Sumbawa tim di lapangan sedikit mengalami kendala pendataan dikarenakan sistem ternak di Pulau Sumbawa tidak semua menggunakan sistem kandang melainkan masih banyak yang melakukan ternak liar,”jelasnya.

Akan tetapi kita meminta dilakukan isolasi atau membuat kandang tersendiri bagi hewan ternak yang terdeteksi PMK. Selain itu Sosialisasi dan penyemprotan Disinfektan serta vaksinasi akan terus di genjot khususnya di pulau Sumbawa.

“Saat ini ketersediaan vaksin masih terbatas dari jumlah 40 ribu vaksin yg sudah di terima Pemda NTB sebanyak 29.430 ekor hewan ternak di vaksin namun sesuai dengan arahan kementrian di harapkan pada bulan Agustus ini ketersediaan vaksin sudah mencapai diangka 90 persen lebih,”jelasnya.

Baca Juga :  Danramil 06/KD Datangi Polsek Kalideres Berikan Kejutan HUT Bhayangkara Ke 77Th

Sementara ketersediaan tenaga Vaksinator terdiri medis (drh.), peramedis maupun tim vaksinator Polri terus dilakukan koordinasi agar dapat ditingkatkan jumlahnya.

Saat ini sesuai data yang diterima bahwa ketersediaan tenaga medis (drh) pada masing-masing kota kabupaten sebagai berikut : Kota Mataram 2, Lombok Barat 3, Lombok Utara 2, Lombok Tengah 12, Lombok Timur 18, Sumbawa Barat 7, Sumbawa 16, Dompu 8, Kota Bima 18 dan Kabupaten Bima 2.

Sedangkan keberadaan tenaga Paramedis untuk Kota Mataram 8, Lombok Barat 7, Lombok Utara 5, Lombok Tengah 11, Lombok Timur 25, Sumbawa Barat 2, Sumbawa 6, Dompu 4, Kota Bima 2 dan Kabupaten Bima 9.

Untuk tenaga Vaksinator dari polri sendiri adalah Kota Mataram 26, Lombok Barat 10, Lombok Utara 6, Lombok Tengah 6, Lombok Timur 5, Sumbawa Barat 2, Sumbawa 6, Dompu, 4, Kota Bima 2 dan Kabupaten Bima 9.

Baca Juga :  12 Atlet Polri yang harumkan Kabupaten dan Kota dalam PORPROV IX Sulteng di Banggai

Untuk mengatasi persoalan yang ada di pulau Sumbawa terkait penanganan PMK Gugus tugas harus selalu berkoordinasi dengan semua stekholder untuk mencari solusi penanganan.

“Misalnya kabupaten Bima kekurangan tenaga Vaksinator maka segera kordinasi dengan kabupaten lain di sekitarnya agar segera bisa dibantu untuk tenaga yang dibutuhkan. Kemudian sosialisasi tetap terus dilakukan termasuk tindakan yang harus segera dilakukan bila menemukan hewan ternak yang sakit, segera berkoordinasi untuk membuat kandang tersendiri untuk dilakukan isolasi terhadap ternak sakit tersebut,”pungkasnya.

Untuk diketahui populasi hewan ternak di NTB sebanyak 2.215.309 ekor, yang masih sakit 3.748 ekor, sembuh 87.420 ekor, mati 206, potong bersyarat 247 ekor sedangkan untuk ternak yang mati akan diganti pemerintah, ungkap Artanto.

(IN.LP) Red

Follow WhatsApp Channel lensapolri.com untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

Perkuat Silaturahmi, PWI Jakarta Barat Resmikan Kantor Baru Deteksi Jaya dan Komunitastodays
Polsek Grogol Petamburan Ringkus 2 Pelaku Curanmor di Jelambar dalam Hitungan Jam
Pisah Sambut Dan Silaturahmi Kapolsek Benda Dengan Tiga Pilar dan Tokoh masyarakat
Bupati Tangerang Moch Maesyal Rasyid Resmikan Festival Tabuh Beduk 2025
Berkah Idul Adha, PWI Jakarta Barat Bagikan Daging Kurban untuk Warga Cengkareng
Tragedi di Balik Jeruji: Tahanan Kasus Pencabulan Anak Dibunuh oleh 7 Tahanan Lain di Rutan Mapolresta Denpasar
Tolak Tegas Peredaran Barang Terlarang, Lapas Tabanan Deklarasikan Zero Narkoba dan Handphone
Peringati Harlah Pancasila, Petugas dan Warga Binaan Diajak Mengamalkan Nilai-nilai Luhur Pancasila
Berita ini 2 kali dibaca

Berita Terkait

Senin, 9 Juni 2025 - 22:06 WIB

Perkuat Silaturahmi, PWI Jakarta Barat Resmikan Kantor Baru Deteksi Jaya dan Komunitastodays

Senin, 9 Juni 2025 - 22:01 WIB

Polsek Grogol Petamburan Ringkus 2 Pelaku Curanmor di Jelambar dalam Hitungan Jam

Senin, 9 Juni 2025 - 13:16 WIB

Pisah Sambut Dan Silaturahmi Kapolsek Benda Dengan Tiga Pilar dan Tokoh masyarakat

Minggu, 8 Juni 2025 - 19:22 WIB

Bupati Tangerang Moch Maesyal Rasyid Resmikan Festival Tabuh Beduk 2025

Jumat, 6 Juni 2025 - 15:13 WIB

Berkah Idul Adha, PWI Jakarta Barat Bagikan Daging Kurban untuk Warga Cengkareng

Berita Terbaru