LENSAPOLRI.COM, MATARAM – Sebanyak 312 personel gabungan Polresta Mataram mengamankan dan mengawal jalannya aksi unjuk rasa dari HMI Mataram dengan tujuan menolak rencana kenaikan harga bahan bakar minyak dan gas (Migas) di depan Kantor Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi NTB. Rabu, (31/08)
Massa aksi yang diperkirakan ratusan peserta ini dikawal oleh personel gabungan Polresta Mataram dengan Ketua Koordinator Lapangan Aksi Alam Anani Putra untuk menemui Ketua DPRD NTB dengan membacakan 3 tuntutan para mahasiswa terkait rencana kenaikan BBM yang akan dilakukan pemerintah pusat.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Kapolresta Mataram Kombes Pol Mustofa SIK MH yang memimpin saat dikonfirmasi dilokasi menjelaskan bahwa hari ini kita mengamankan aksi unjuk rasa dari adik adik mahasiswa di Kota Mataram berkaitan dengan aksi unjuk rasa hari ini bisa kita lihat bersama-sama dengan mengedepankan sikap humanis tidak ada anarkis sehingga aspirasi dari adik adik kita yang bersangkutan dan juga yang menerima aspirasi, yang pertama sudah dipertemukan dengan Wakil Ketua DPR, ungkap KBP Mustofa
” Dan saya mengajak kepada semuanya siapapun yang menyampaikan aspirasi atau penyampaian pendapat dimuka umum mari kita kedepankan komunikasi sehingga bisa berjalan dengan baik ”
” Bisa disaksikan bahwa Ketua DPRD dari rumah memang sakit makanya saya mengingatkan kepada adik adik mahasiswa mari kedepankan sifat yang rasional, sifat humanis segala sesuatu bisa dikomunikasikan bukan mendasari pada emosi “, ujar KBP Mustofa
” Saya selaku aparat kepolisian mencoba komunikasikan antara si pengunjuk rasa ataupun adik adik mahasiswa dengan objek yang dituju, seperti tadi objek pertama Ketua DPRD tidak ada, kita upayakan ada Wakil Ketua DPRD dan seterusnya, pungkas KBP Mustofa
KBP Mustofa juga menegaskan yang penting aspirasi sudah diterima sehingga situasi bisa terkendali, yang penting gimana kita menjaga kondusifitas keamanan ditempat objek termasuk anggota Polresta Mataram, tegasnya
” Sempat terjadi aksi dorong-mendorong dan mengakibatkan salah personel terluka karena terbentur tameng namun sudah dapat ditangani oleh personel Sidokkes Polresta Mataram ”
Selanjutnya masa aksi diterima oleh wakil Ketua DPRD NTB Nauvar Furqoni Farinduan dan meminta aksi yang terkesan anarkhis sehingga aspirasi bisa tersampaikan kemudian kegiatan berjalan kondusif.
(IN.LP) LENSAPOLRI
Red — Rhamdan