- NGAWI,Lensapolri.com – Kabupaten Ngawi merupakan salah satu lumbung pangan terbesar di Jawa Timur, oleh karena itu sebagai upaya membantu pemerintah dalam berpartisipasi membangun ketahanan pangan nasional, Polres Ngawi melalui Polsek jajarannya melaksanakan program Bhayangkara Pendamping Petani Ramah Lingkungan (Bhatarling).
Salah satunya seperti yang dilaksanakan oleh Polsek Padas Polres Ngawi dengan melakukan sosialisasi tentang budidaya tanaman padi organik dan penggunaan pupuk organik kepada para petani di Desa Bintoyo Kecamatan Padas.
Sosialisasi terkait budidaya tanaman padi dan penggunaan pupuk organik tersebut dipimpin langsung oleh Kapolsek Padas Polres Ngawi Iptu Iswahjoedi bersama dua personil piket jaga Polsek Padas dan Ketua Gapoktan Desa Bintoyo.
Ditemui di lokasi kegiatan, Kapolsek Padas Polres Ngawi Iptu Iswahjoedi menyebut bahwa kegiatan Bhatarling ini merupakan program unggulan Kapolres Ngawi Polda Jatim AKBP Dwiasi Wiyatputera dalam upaya membantu pemerintah mensukseskan program ketahanan pangan nasional.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
“Dalam kegiatan Bhatarling ini, kita melakukan sosialisasi budidaya tanaman padi ramah lingkungan dengan menggunakan pupuk organik dengan mendatangi para petani di area persawahan Desa Bintoyo,” ujar Iptu Iswahjoedi, Minggu (11/9/22).

Tidak hanya itu, menurut Iptu Iswahjoedi, dalam sosialisasi Bhatarling tersebut pihaknya juga menyampaikan himbauan terkait larangan penggunaan jebakan tikus yang diberi aliran strum listrik karena bisa membahayakan kesehatan orang lain dan diri pemasang jebakan Tikus listrik tersebut.
“Karena, apabila terjadi kelalaian dalam pemasangan jebakan tikus beraliran strum listrik dan mengakibatkan korban jiwa maka si pemasang jebakan tikus beraliran listrik tersebut bisa terancam hukuman pidana,” terang Iptu Iswahjoedi.
Lebih lanjut, Iptu Iswahjoedi menjelaskan, dalam kegiatan Bhatarling tersebut terjalin sinergitas Polri dengan para petani dalam mewujudkan program pertanian ramah lingkungan melalui budidaya tanaman padi organik disertai penggunaan pupuk organik.
“Dalam kegiatan ini kita bersinergi dengan para petani sehingga tercipta situasi keamanan dan ketertiban masyarakat (Kamtibmas) yang kondusif selama kegiatan Bhatarling ini berlangsung,” pungkas Iptu Iswahjoedi.