Kupang — Sebanyak 230 Siswa Bintara Polri di Sekolah Kepolisian Negara Polda Nusa Tenggara Timur (NTT), dilantik menjadi Bintara Polri, Upacara Penutupan dan Pelantikan Bintara Polri T.A 2021 dipimpin langsung oleh Kapolda NTT Irjen Pol Drs. Lotharia Latif, S.H., M.Hum bertempat di SPN Polda NTT, Kota Kupang. Rabu, (22/12/2021).
Hadir dalam upacara ini, Wakapolda NTT Ama Kliment Dwikorjanto, M.Si, Kabinda NTT Brigjen TNI Adrianus San, S.Sos., M.Tr, Perwakilan dari Danrem 161/WS, Perwakilan Danlantamal VII Kupang, perwakilan Danlanud El Tari Kupang, perwakilan dari Pemerintah Provinsi NTT dan perwakilan dari Kajati NTT, Irwasda Polda NTT Kombes Pol. Zulkifli S.S.T., M.K., S.H. M.M, Ka SPN Polda NTT Kombes Pol. Nanang Putu Wardianto, S.St., M.K beserta para pejabat Utama Polda NTT, Ketua Bhayangkari Daerah NTT Ny. Evi Lotharia Latif, S.H dan Wakil Ketua Bhayangkari Daerah NTT Ny. Youke Kliment Dwikorjanto serta tamu undangan lainnya. Hadir juga para orang tua Bintara Remaja Pembentukan Bintara Polri serta Personel SPN Polda NTT.
Upacara ini ditandai dengan Pernyataan Penutupan Pendidikan oleh Kapolda NTT selaku Inspektur Upacara.
Selanjutnya Penanggalan Tanda Siswa, Pemasangan Tanda Pangkat Efektif, Penyerahan Ijazah dan Pemberian Penghargaan kepada 3 orang siswa terbaik pada bidang akademik, mental dan jasmani, sebelumnya dibacakan Keputusan Kapolri tentang Pengangkatan dan Penggajian Bintara Polri Lulusan Diktukba Polri T.A 2021.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Kemudian dilakukan Pengambilan Sumpah kepada Bintara Lulusan SPN Polda NTT ini yang didampingi Rohaniawan, pengucapan sumpah dipandu oleh Kapolda NTT dan setelah pengambilan sumpah dilanjutkan Penandatanganan berita acaranya.
Pada kesempatan ini, Kapolda NTT Irjen Pol Drs. Lotharia Latif, S.H., M.Hum membacakan amanat Kalemdiklat Polri Komjen Pol. Prof.Dr. H. Ricko Amelza Dahniel, M.Si menyampaikan bahwa, upacara pada hari ini menandai telah berakhirnya seluruh rangkaian kegiatan pendidikan dan pelatihan pembentukan Bintara Polri Tahun Anggaran 2021, yang diselenggarakan di Sepolwan, Pusdik Brimob, Pusdik Sabhara, Pusdik Binmas dan Pusdik Polair Lemdiklat Polri serta di seluruh SPN Polda.
“Dengan demikian hari ini telah bertambah lagi perkuatan Bintara Polri sebanyak 15.526 personel, yang terdiri atas 14.772 polisi laki-laki dan 754 polisi wanita, yang disiapkan guna meningkatkan kinerja organisasi polri yang semakin optimal”, ungkap Kapolda NTT.
Kapolda NTT pun menyampaikan ucapan selamat dari Kepala Lembaga Pendidikan dan Pelatihan Polri, kepada para Bintara remaja Polri yang telah berhasil menyelesaikan seluruh rangkaian pendidikan pembentukan selama lima bulan dengan baik.
“Hari ini saudara secara resmi dilantik menjadi anggota Polri dengan menyandang pangkat Brigadir Polisi Dua. Dan hari ini telah melekat pada diri saudara tugas, kewajiban dan tanggung jawab sebagai Bhayangkara Negara yang bertugas untuk memberikan perlindungan, pengayoman, dan pelayanan kepada masyarakat, serta menegakkan hukum yang adil, guna memelihara memelihara keamanan dan ketertiban masyarakat”, ujar Kapolda NTT.
“Amanah ini yang harus saudara selalu ingat, junjung tinggi dan laksanakan dengan sepenuh hati, penuh kebanggaan, kehormatan dan ingin selalu berbuat yang terbaik. Setelah ini, saudara sekalian akan ditempatkan diseluruh penjuru indonesia dan akan menjadi garda terdepan yang langsung bersentuhan dengan masyarakat. Bulatkan tekad dan semangat serta motivasi diri tanpa henti untuk senantiasa memberikan dharma bakti terbaik kepada institusi Polri, masyarakat, Bangsa dan Negara”, tambahnya.
Ucapan selamat juga disampaikan kepada para orang tua atas keberhasilan putra dan putrinya menjadi Bintara Remaja Polri yang baru saja dilantik.
“Keberhasilan saudara merupakan perjuangan yang panjang, do’a orang tua dan ridho Tuhan yang maha kuasa. Oleh karena itu jangan sia-siakan semua usaha, perjuangan dan cita-cita yang ingin saudara raih”, ucap Kapolda NTT.
Lanjut dikatakannya, Pelantikan dan penutupan pendidikan ini bukan akhir dari perjalanan, akan tetapi awal dari pengabdian sebagai Bhayangkara muda. Para Bintara Remaja akan berhadapan dengan dinamika tugas yang penuh dengan tantangan. Oleh karena itu, harus mampu menempatkan diri dan beradaptasi dalam situasi apapun.
“Jangan mudah terbawa arus yang dapat menjerumuskan kalian. Jadikan hari yang bersejarah ini sebagai langkah awal menuju tugas pengabdian kepada masyarakat. Bangsa dan Negara”, jelas Kapolda NTT.
Kapolda NTT menyampaikan bahwa, kemajuan teknologi saat ini telah merubah lanskap kehidupan masyarakat menjadi lebih terbuka tanpa batas dan serba cepat. Globalisasi industri 4.0. Digitalisasi, dan memanfaatkan kemajuan IT (cyber Crime) menuntut Polri untuk terus belajarguna meningkatkan kemampuannya yang unggul di era Police 4.0.
“Kita juga masih dihadapkan dengan pandemi covid-19 yang belum berakhir dan kehidupan new normal yang menuntut setiap orang menerapkan prokes secara ketat. Untuk itu jadilah pelopor dan teladan dalam meggelorakan protokol kesehatan dimanapun saudara berada”, pesan Kapolda NTT.
Di era demokratisasi saat ini, Polri bukan hanya sekedar dituntut untuk mendaptakan kepercayaan saja dari rakyat (public trust). Akan tetapi lebih dari itu, tingkat kepercayaan rakyat harus tinggi kepada polisinya (public cunfidence). Kuncinya Polri harus mempersiapkan sumber daya manusia sebagai alat dan kekuatan utamanya yang unggul, kreatif dan inovatif. Petugas yang humanis dan menghormati hak asasi manusia, menghindari perbuatan tercela dan tindakan yang menyakiti hati rakyat.
“Polri memerlukan personel yang berkualitas dan unggul guna mewujudkan Bhayangkara Negara yang Presisi Prediktif, memiliki Reponsibilitas dan mampu mewujudkan Transparansi Berkeadilan, sebagaimana arah dan kebijakannya telah ditentukan oleh pemimpin kita, bapak kapolri, Jenderal Polisi Drs. Listyo Sigit Prabowo, M.Si,”pinta Kapolda NTT.(rf)