LENSAPOLRI.COM, MATARAM – Dalam rangka menjaga kondusifitas keamanan di wilayah hukumnya, Polresta Mataram melaksanakan kesiapan pengamanan aksi unjuk rasa dipimpin oleh Kapolresta Mataram Kombes Pol Mustofa SIK MH terkait sidang pidana khusus perkara informasi dan transaksi elektronik di Lapangan Apel Polresta Mataram. Jumat, (02/12)
Sebagai terdakwa atas nama Ida Made Santiadnya dan Ustadz Mizan Qudsiah,, Lc.MA, dengan aksi unjuk rasa dari GEMPA (Gerakan Masyarakat Pembela Aswaja) NTB terkait desakan kepada Majelis Hakim menghukum terdakwa seberat-beratnya dengan tujuan Pengadilan Negeri Mataram.
Jumlah massa kurang lebih 500 orang, dengan Korlap Ust. Ahnad Asdarudin, S.Sos dengan route Islamic Center Mataram, Jl. Airlangga, Simpang 4 AMM, Jl. Pendidikan, Jl. R. Suprapto, Jl. Majapahit, Taman Malomba, Jl. Langko menuju Pengadilan Negeri Kelas I A Mataram.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Kapolresta Mataram Kombespol Mustofa SIK MH dalam arahannya menyampaikan hari ini ada 2 elemen dari massa aksi dari GEMPA dan Laskar Sasak yang di perkirakan jumlah massa mencapai 500 orang dengan titik kumpul islamic senter dengan tujuan Pengadilan Negeri Mataram.
Sebanyak 255 personel dilibatkan gabungan yakni 210 Polresta Mataram, 195 Sat Brimobda NTB dan 50 Dit Samapta Polda NTB.
” Untuk diketahui hari ini tidak ada agenda persidangan dari Ustad Mizan dan untuk pelaksanaan Brimob stanbay di mako polresta Mataram, Samapta Polda NTB stanbay di RM langko dan anggota polresta mataram stanbay di PN Mataram, kata KBP Mustofa
” Saat pelaksanaan aksi nanti siang agar kendaraan harus steril di depan mako maupun PN Mataram, utamakan SOP tetap harus di kedepankan dan humanis “, tegas KBP Mustofa
Ia berharap masing – masing perwira pengendali bertanggung jawab di posisi sesuai plotingan dan karena selama ini kegiatan sidang berlangsung dengan aman dan lancar.
Lebih lanjut KBP Mustofa mengarahkan kepada seluruh anggota melaksanakan solat jumat di Masjid Polda NTB kemudian sebelum melaksanakan pengamanan akan diadakan konsolidasi terlebih dahulu dan semoga kegiatan dapat berjalan dengan lancar, tambah KBP Mustofa
Diingatkan kembali bahwa kegiatan pengamanan harus mengedepankan secara humanis, rekan rekan padal harus di pastikan sebelum dan setelah pelaksanaan kegiatan anggotanya dalam keadaan sehat, tutup KBP Mustofa
(Mj)