Banten,Lensapolri.com – Dalam kunjungannya ke Belanda, Tim Golok Polda Banten secara khusus mengajarkan seni golok di Paguron Mande Muda Den Bosch, Belanda yang dikelola Paul van den Loo pada Sabtu (17/12) pukul 10.00 waktu setempat. Paul juga berguru pencak silat sejak usia 28 tahun dari turunan Abah Uyung.
Pertunjukan diawali dengan penghormatan pencak silat oleh para murid, dilanjutkan dengan memperlihatkan kemampuan pencak silat tangan kosong dan menggunakan alat oleh murid-murid Paguron. Pasca pertunjukan, Dirtahti Polda Banten AKBP Agus Rasyid kemudian mengisi materi dengan sosialisasi Golok Banten baik bentuk, bahan dan kegunaannya. “Selain untuk bela diri, golok juga digunakan untuk seni yang melengkapi gerakan pencak silat di Banten,” kata Agus.
Dalam kesempatan ini, Agus dan Ariyanto alias Ki Kumbang, ahli seni golok juga menunjukkan keterampilan menggunakan golok di hadapan para murid yang mendapat tepuk kagum para murid apalagi saat keduanya memutar golok ke beberapa arah dengan jari tangan. “Para murid juga diberikan kesempatan untuk berinteraksi dan berlatih langsung menggunakan golok dengan Agus dan Ki Kumbang,” kata Kabidhumas Polda Banten Kombes Pol. Shinto Silitonga.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Selanjutnya, Glen van den Bosch, salah satu murid Paguron Mande Muda senang sekali dengan kehadiran guru pencak silat dan seni golok yang langsung dari Banten. “Selama ini kami hanya mendengar dari pelatih lokal, sekarang guru hadir langsung dari Banten. Kami kagum dan senang dengan latihan singkat ini dan semoga tujuan Polda Banten melestarikan golok ke Unesco dapat berhasil,” kata Glen.
Diakhir acara Agus dan Ki Kumbang memberikan cinderamata 3 bilah Golok Banten yang memang telah dipersiapkan dari Banten sebelumnya. “Terimakasih atas kenang-kenangan dari guru pencak silat dan seni golok Banten, menjadi motivasi besar buat Paguron Mande Muda untuk berlatih seni golok,” kata Paul.
Sebagaimana diketahui, Kapolda Banten Irjen Pol Prof. Dr. Rudy Heriyanto memberangkatkan 2 PJU Polda Banten dan 1 ahli untuk melengkapi tahapan pendaftaran Golok Banten ke Unesco sehingga diakui sebagai warisan budaya dunia. “Pemolisian berbasis pendekatan budaya yang diimplementasikan Kapolda Banten Irjen Pol Prof. Rudy Heriyanto telah menggerakkan pemerintah dan komponen masyarakat bersatu mengangkat seni Golok Banten mendunia dan mendaftarkannya di Unesco sebagai world’s culture heritage,” tutup Shinto yang ikut dalam tim ke Belanda. (*)