lensapolri.com, Jepara — Penjabat Bupati Jepara Edy Supriyanta mengingatkan banyaknya perusahaan besar di Kabupaten Jepara harus dapat dimanfaatkan dan memberikan kesejahteraan kepada masyarakat. Untuk itu, Edy berharap kepada para investor yang menanamkan modal ke Jepara dapat bersinergi dengan pemerintah untuk meningkatkan perekonomian masyarakat.
Dalam pertemuan itu, Edy Supriyanta saat berada di coffee morning bersama Komite Pelaksana Tanggungjawab Sosial Perusahaan (TSP) dan perusahaan, pada hari Selasa 29 Agustus 2023, di area kantor PT. Komipo Pembangkitan Jawa Bali (KPJB), Desa Tubanan, Kecamatan Kembang Kabupaten Jepara.
Acara tersebut dihadiri sejumlah perusahaan, seperti dari PT. Kanindo Makmur Jaya, Hwa Seung, SAMI, Parkland World Indonesia, Bank Jepara Artha, BPD Jateng, dan BPR BKK. Selasa, (29/8/2023).
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
Dihadapan para investor Pj Bupati sampaikan, “Ibarat pepatah, jangan sampai mati di lumbung padi. Jangan sampai banyak perusahaan besar tapi masyarakatnya tidak sejahtera,” ungkap Edy Supriyanta.
Selain itu Edy juga memberikan suatu contoh, Jepara penghasil energi listrik lewat PLTU Tanjung Jati B. Jangan sampai masyarakat kesulitan untuk mengakses atau mendapatkan listrik.
Untuk itu, Edy mendorong perusahan-perusahaan di Jepara, agar saling berlomba untuk memanfaatkan dana corporate social responsibility (CSR) nya dengan sebaik-baiknya.
“Bantuan CSR penting dan sangat diperlukan oleh masyarakat. Misal kita ingin membangun jalan untuk masyarakat, dan lain sebagainya,” tambahnya.
Tak kala lebih penting lagi adanya Standar Operasional Prosedur (SOP), terkait pemanfaatan dana CSR. Sehingga, dapat disinkronisasikan dengan berbagai program pemerintah yang sedang berjalan.
Dan termasuk bagi perusahaan untuk melaporkan, pemanfaatan CSR kepada pemerintah daerah, harapnya Edy.
Sementara menurut Asisten II Sekda Jepara Hery Yulianto menyampaikan, ada berbagai permasalahan di daerah yang dapat disinergikan dengan perusahaan, seperti penanganan kemiskinan ekstrim, stunting di daerah, anak tidak sekolah hingga Rumah Tidak Layak Huni (RTLH).
“Kami berharap perusahaan bisa ambil bagian untuk menyentuh sektor-sektor tersebut,” ucapnya.
Dari salah satu perwakilan Station Manager PT. KPJB Yang Dongho mengatakan, ada beberapa program melalui CSR yang sudah dilaksanakan PT. KPJB.
Antara lain, pembangunan fasilitas atau sarana pendidikan TK, di Desa Tengguli kecamatan Bangsri, revitalisasi hutan mangrove, dan hingga kegiatan santunan kepada warga sekitar sudah dijalan kan, kata dia.
(Yusron)