Jepara – Babinsa Serda Mujtahid anggota Koramil 06/Welahan melakukan pendampingan pelatihan pembuatan Biosaka dalam rangka Pengendalian Organisme pengganggu tanaman (OPT) komunitas tanaman pangan yang berlangsung di Balai Desa Balaidesa Kendengsidialit, Kecamatan Welahan, Kabupaten Jepara.
Dalam kegiatan tersebut dihadiri langsung Kabid TPHP Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian M. Dian Satriadi, Koordinator Pengendalian Hama, Perangkat Desa Kendengsidialit dan Gapoktan Desa Kendengsidialit Margo Mulyo.
Dikatakan Babinsa Serda Mujtahid pembuatan pupuk bioska ini nantinya akan digunakan untuk penyemprotan gulma atau tanaman liar selain tanaman pokok yang tumbuh disekitaran guna mencegah hama-hama yang merusak tanaman.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
“Dengan membuat pupuk biosaka sendiri diharapkan dapat menghemat biaya perawatan tanaman dan ramah lingkungan karena tidak berbahan kimia,” kata Babinsa.
Lebih lanjut menurut Babinsa Serda Mujtahid bahwa pembuatan Biosaka adalah salah satu metode pertanian ramah lingkungan dengan teknologi mudah dan murah yang dapat diterapkan oleh petani sebagai upaya untuk menekan biaya produksi dan meningkatkan produktivitas.
“Dalam pembutannya dengan cara mengolah bahan-bahan dari tumbuhan atau rerumputan yang diketahui mampu melindungi tanaman dari serangan hama dan penyakit serta mampu menekan penggunaan pupuk mencapai 50-90 persen,” jelasnya.
Diharapkan kedepannya masyarakat bisa mempraktekkan sendiri dan bisa menggunakan Biosaka untuk pertanian sehingga masyarakat bisa menekan penggunaan pupuk.
(Yusron)