Babinsa Koramil 04/Pecangaan Berikan Pemahaman Pada Sosialisasi Paaredi dan Perkawinan Anak

- Redaksi

Rabu, 8 November 2023 - 22:29 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Lensapolri.com, Jepara – Harus menjadi perhatian bersama dan harus dicegah perkawinan usia anak, karena hal tersebut dapat memicu terjadinya kasus stunting baru.

Hal itu disampaikan Babinsa Serda Herman anggota Koramil 04/Pecangaan, pada sosialisasi Paaredi dan Perkawinan Anak untuk Tangkal Stunting pada pertemuan ibu-ibu Pokja 1 TP PKK Desa Bakalan, Kecamatan Kalinyamatan, Kabupaten Jepara. Rabu, (8/11/2023).

Kegiatan tersebut dilaksanakan di kediaman Ibu Heni tim Pokja 1 TP PKK, RT 12/RW 02 desa Bakalan, dan dihadiri Ketua Kader Puskesmas Kalinyamatan Ibu Nayiroh, Ketua TP PKK Bakalan Ibu Sri Rejeki serta ibu-ibu PKK Pokja yang berjumlah 43 orang.

Menurut Babinsa Serda Herman jika pernikahan dini dilakukan, maka dalam hal ini perempuan, belum siap, sehingga rentan melahirkan anak stunting. “Untuk itu, perlunya kolaborasi dan bersama-sama dalam upaya pencegahan stunting di wilayah,” kata Serda Herman.

Baca Juga :  Dit Reskrimum Polda NTB Tangkap Pelaku Diduga Jaringan TPPO Di Bawah Umur

Lebih lanjut, Babinsa Serda Herman menilai dengan adanya sosialisasi ini sangat penting karena dengan demikian akan meningkatkan pengetahuan tentang cara menghindari stunting. Terlebih penyakit itu dapat melemahkan daya imunitas, menghambat pertumbuhan fisik, dan perkembangan kognitif yang berpengaruh pada kecerdasan dan produktivitas seorang anak.

“Perlunya pemahanan sejak dini, terutama kepada ibu-ibu yang mempunyai anak remaja terkait dengan stunting, hal ini sangat diperlukan, agar tidak ada pernikahan di bawah umur, yang bisa memicu kehamilan muda dan rentan terkena stunting pada si bayi,” ungkapnya.

Baca Juga :  Pangdam Jaya Menghadiri Peresmian Penggunaan RTLH oleh Kasad di Jakarta Barat

Babinsa Serda di kegiatan itu juga menegaskan, kasus stunting adalah tanggung jawab bersama, baik pemerintah sampai tingkat RT, tenaga medis, dan paramedis yang harus selalu menganalisa lingkungan, serta adanya penyusunan program kerja yang konkret secara sinergi.

(Yusron)

Follow WhatsApp Channel lensapolri.com untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

Raup Ratusan Juta dari Judi Online, Dua Pemuda Jakbar Diringkus Polisi
Media Lensa Polri Bantah Proposal Kalender Rp100 Ribu: Itu Murni Penipuan
Dua Pengendara Sepeda Motor Tewas Ditabrak Mobil Boks Di Kalideres
Aksi Unjuk Rasa di Kathmandu Ricuh, Rumah Pejabat Dibakar, Istri Mantan PM Nepal Tewas
Jalan Raya Kampung Melayu Tangerang Kabupaten Alami Kerusakan Parah, Warga Mengeluh
Polisi Bekuk Dua WNA Tiongkok Gasak Rp 4,5 Miliar di Tangerang, Satu Pelaku Buron
Polres Blitar Semarakkan Maulid Nabi Muhammad SAW, Jadikan Momentum Perkuat Iman dan Taqwa
Prabowo Jenguk Korban Demo di RS Polri, Berikan Kenaikan Pangkat Luar Biasa Kepada Semua Anggota Yang Terluka
Berita ini 41 kali dibaca

Berita Terkait

Jumat, 26 September 2025 - 11:11 WIB

Raup Ratusan Juta dari Judi Online, Dua Pemuda Jakbar Diringkus Polisi

Senin, 15 September 2025 - 21:51 WIB

Media Lensa Polri Bantah Proposal Kalender Rp100 Ribu: Itu Murni Penipuan

Minggu, 14 September 2025 - 00:25 WIB

Dua Pengendara Sepeda Motor Tewas Ditabrak Mobil Boks Di Kalideres

Jumat, 12 September 2025 - 07:51 WIB

Aksi Unjuk Rasa di Kathmandu Ricuh, Rumah Pejabat Dibakar, Istri Mantan PM Nepal Tewas

Kamis, 11 September 2025 - 03:03 WIB

Jalan Raya Kampung Melayu Tangerang Kabupaten Alami Kerusakan Parah, Warga Mengeluh

Berita Terbaru