Lensapolri.com, Jepara – Proses pengerjaannya sungai Serang Wulan Drenaesi (SWD) II kini sudah dimulai, yang awalnya dari hulu dan saat ini sudah mencapai Kecamatan Welahan tapi kini diubah dari hilir yaitu masuk wilayah Kecamatan Kedung.
Langkah itu ditempuh guna mempercepat normalisasi sungai dan sekaligus upaya penertiban bangunan liar yang masih berdiri di bantaran sungai.
Dengan demikian menjadi salah satu upaya agar proyek normalisasi sungai SWD II yang saat ini berlangsung bisa berjalan lancar. Sehingga tidak ada lagi bangunan liar yang masih berdiri tepat di sisi tanggul, maupun di atas tanggul.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
Sedangkan, normalisasi itu sebagai langkah untuk mengembalikan fungsi sungai sebagaimana mestinya dalam upaya penanganan banjir di wilayah Jepara dan sekitarnya.
Dari data yang dirangkum oleh Media, sebagian besar bangunan liar yang masih berdiri itu berada di tiga desa wilayah Kecamatan Kedung, yaitu meliputi Desa Tedunan, Karangaji, dan Kedungmalang.
Dari total 364 bangunan liar yang ada, saat ini telah dilakukan pembongkaran dengan swadaya atau dibongkar oleh pemilik bangunan itu sendiri.
Hingga kini masih menyisakan beberapa bangunan yang belum dibongkar, dan diantaranya 2 bangunan berada di Desa Tedunan, untuk Desa Karangaji masih ada sekitar 9 bangunan, sedangkan untuk Desa Kedungmalang masih sekitar 45 bangunan yang belum dibongkar swadaya.
Sementara saat dikonfirmasi Kepala Pelaksana Proyek SWD II Andhi mengatakan, ”Kami sudah mendatangkan alat berat diarea Tedunan 1 alat berat, dan Karangaji , Kedungmalang 1 alat berat. Bulan Desember ini sudah dimulai jalan pekerjaannya, sehingga diharapkan tidak ada kendala”, Ucapnya.
(Yusron)