Medan
Kalangan jurnalis dan pimpinan media marah menyusul adanya aksi pemerasan yang dilakukan komplotan Oji Cs dengan mengaku ngaku wartawan.
Ketua Dewan Pimpinan Daerah Ikatan Media Online (DPD IMO) Sumatera Utara H.A Nuar Erde kepada awak media di Kantor Gubernur Sumut menegaskan, aksi pemerasan yang dilancarkan komplotan Oji Cs itu telah melukai dan merendahkan harkat dan martabat wartawan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
“Karena itu, kami Ikatan Media Online Sumatera Utara minta Kapoldasu dan jajaran segera mengusut dan menangkap kawanan pelaku yang berupaya merusak citra dan nama baik profesi wartawan ini,” tegas Nuar Erde berang.
Menurutnya, wartawan memilliki standar profesional, bukan asal asalan adi wartawan lalu buka media, apakah media online dan atau media.cetak.
Di Jelaskan, membuka media pun ada administrasi dan aspek legalitasnya. Medianya tidak bodong. Wajib ada akta notaris, terdaftar, terverifikasi dan wartawannya juga memiliki kompetensi dan sertifikasi.
” Jadi kalau ada oknum ngaku ngaku wartawan dan menyebar berita di media sosial, itu bukan wartawan. Dia itu bisa jadi provokator dan penyebar hoax, lebih dahsyatnya lagi penyebar fitnah,” ujar Nuar Erde.
Disebutkan, wartawan memiliki kompetensi dan menulis berita di media, yaitu kanal media berita online dan atau di media cetak.
” Kalau ditulis di media sosial, itu bukan berita dan penguploadnya bukan wartawan, apalagi hoax, fitnah dan memeras. Ini bahaya dan harus ditertibkan dan jangan mengaku wartawan. Dia itu namanya sudah merusak marwah wartawan,” tandas Nuar Erde.(red)