Jepara – Ada pemandangan yang menarik saat upacara purna bakti bagi anggota Polres Jepara.
Kapolres Jepara AKBP Wahyu Nugroho Setyawan beserta pejabat utama lainya melepas anggota dengan menggelar kegiatan pawai purna bakti menggunakan kendaraan dinas Polres Jepara dengan mengelilingi seputaran Kota Jepara. Upacara pelepasan anggota yang juga kenaikan pangkat dilakukan di halaman Mapolres Jepara, Minggu (31/12/2023).
Kapolres Jepara mengatakan, upacara pelepasan anggota yang telah memasuki purna tugas tersebut, sebagai bentuk penghormatan dan ungkapan terima kasih atas pengabdiannya kepada Polri dan NKRI.
“Upacara pelepasan dengan kegiatan pawai purna bakti tersebut dilakukan untuk memberikan terakhir yang mengesankan bagi anggota Polres Jepara yang telah purna tugas,” ujarnya.
Kapolres juga menambahkan bahwa, pelepasan anggota dengan kendaraan dinas ini memiliki filosofi bahwasanya kendaraan ini adalah kendaraan yang selalu digunakan untuk melindungi, mengayomi dan melayani masyarakat saat aktif menjadi anggota Polri. Dengan demikian, ingin mengingatkan setelah pensiun maka anggota akan kembali ke masyarakat.
“Saya ingin mengingatkan bahwa kita semua ini berasal dari rakyat kemudian nantinya juga akan kembali lagi ke masyarakat setelah pensiun sehingga jangan pernah lelah untuk selalu melayani rakyat,” tandas Kapolres.
Saat prosesi iring-iringan kendaraan dinas keluar dari Mako Polres Jepara, Kapolres Jepara beserta pejabat utama Polres Jepara dan para perwira menengah serta perwira pertama memberikan penghormatan bagi 17 anggota yang purna tugas.
Untuk ke-17 anggota Polres Jepara yang telah memasuki masa purna tersebut terdiri atas dua orang perwira menengah, delapan orang perwira pertama dan lima orang bintara tinggi dan dua orang ASN, mengikuti upacara pelepasan. Selain itu, juga dilakukan upacara Pedang Pora.
Sebelumnya, dilakukan upacara kenaikan pangkat bagi 45 anggota Polres Jepara.
Ke-45 anggota Polres Jepara yang yang naik satu tingkat lebih tinggi per 1 Januari 2024 tersebut, terdiri atas enam orang dari Iptu menjadi AKP, tujuh orang personel dari Ipda naik menjadi Iptu.
Kemudian, dari Aipda menjadi Aiptu sebanyak lima orang, dari Bripka menjadi Aipda sebanyak enam orang.
“Selain itu, ada enam orang dari Brigpol menjadi Bripka dan lima belas orang dari Briptu menjadi Brigpol,” katanya.
AKBP Wahyu menambahkan, dari 45 personil yang diusulkan naik pangkat satu tingkat lebih tinggi tersebut, semuanya disetujui oleh pimpinan di Polda Jateng.
Menurutnya, pangkat merupakan ikatan wewenang dan tanggung jawab dalam hirarki seorang anggota Polri. Dan, bukan hak semata melainkan hak yang seimbang dengan kualitas dan kewajiban seseorang.
“Kenaikan pangkat ini bukan merupakan pemberian, melainkan salah satu wujud penghargaan atas prestasi dan jerih payah yang dilakukan,” pungkasnya.
Ia berharap, dengan kenaikan pangkat tersebut harus diisi dengan perbuatan-perbuatan yang bernilai kebaikan dan memberikan manfaat, baik bagi kesatuan maupun bagi masyarakat.
(Yusron)