Palu – Pusat Penelitian dan Pengembangan (Puslitbang) Polri bidang tugas pembinaan melaksanakan penelitian tentang strategi pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM) Polisi Siber di Polda Sulawesi Tengah (Sulteng), Senin 01/04/ 2024, di aula Rupatama.
Penelitian tersebut bertujuan untuk mendapatkan data, masukan, dan informasi terkait pengembangan SDM dan organisasi Polisi Siber di Satuan Kewilayahan (Satwil) dengan tujuan utama mewujudkan Polri 4.0 di Polda Sulteng.
Kegiatan ini berlangsung selama empat hari, dari tanggal 01 hingga 04 April 2024 dengan metode pengumpulan data dilakukan melalui pengisian kuesioner oleh seluruh jajaran personel Polda Sulteng, Focus Group Discussion (FGD), pengumpulan data terkait anggaran, sarana dan prasarana, tindak pidana siber selama tiga tahun terakhir, serta observasi terhadap sarana dan prasarana fungsi siber.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Acara tersebut dibuka secara resmi oleh Kepala Biro Sumber Daya Manusia (Karo SDM) Polda Sulteng, Kombes Pol Heru Budi Prasetyo, S.I.K, yang juga dihadiri ketua tim, Kombes Pol Ade Djadja Subagdja, SIK, MH selaku Analis Puslitbang Polri beserta rombongan.
Dalam sambutannya, Karo SDM mengatakan bahwa penelitian ini merupakan langkah penting dalam rangka merumuskan masukan bagi pimpinan Polri, khususnya Kapolri dan Kapolda.
Karo SDM juga mengatakan masukan tersebut diharapkan dapat menjadi dasar strategi pengembangan SDM dan organisasi Polisi Siber di tingkat kewilayahan.
“Dengan demikian, diharapkan Polri dapat semakin beradaptasi dengan perkembangan teknologi dan tantangan siber yang semakin kompleks,” ucapnya.
Karo SDM menambahkan bahwa penelitian ini menjadi tonggak penting dalam upaya peningkatan kualitas dan efektivitas Polri dalam menjaga keamanan siber, mengingat pentingnya peran Polisi Siber dalam menghadapi berbagai ancaman di dunia maya.
“Dengan adanya penelitian ini, diharapkan Polri dapat terus berkembang sesuai dengan dinamika zaman dan kebutuhan masyarakat, sehingga mampu memberikan pelayanan yang terbaik dalam menghadapi tantangan siber yang semakin kompleks dan berkembang,” pungkasnya.