BANDUNG
Dalam upaya meningkatkan kesiapsiagaan potensi bencana alam dan kebakaran di lingkungan dalam Lapas, Lapas Perempuan Kelas IIA Bandung melaksanakan kegiatan simulasi penyelamatan kejadian kebakaran di Dapur Sehat Lamoria sekaligus simulasi evakuasi potensi gempa megathrust.
Kegiatan yang digelar Sabtu kemarin ini, dilaksanakan sebagai respons terhadap Instruksi Kakanwil Kemenkumham Jabar selaras dengan Surat Edaran Direktorat Jenderal Pemasyarakatan tentang langkah-langkah strategis pengamanan mengantisipasi potensi gempa di zona megathrust dan himbauan simulasi penyelamatan kebakaran di Dapur Lapas.
Kegiatan simulasi ini melibatkan pegawai dan warga binaan di Lapas Perempuan Bandung bersinergi dengan Dinas Pemadam Kebakaran Kota Bandung.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Tujuan dari kegiatan ini adalah untuk memastikan setiap petugas dan warga binaan memiliki pemahaman dan keterampilan yang memadai dalam menghadapi situasi darurat, khususnya kebakaran dan gempa bumi, serta memastikan bahwa sarana prasarana yang ada telah memenuhi standar keselamatan yang ditetapkan.
Kalapas Perempuan Bandung, Yekti Apriyanti mengharapkan, dengan adanya kegiatan ini, seluruh staf dapat lebih siap dan waspada dalam menghadapi kemungkinan terjadinya bencana, serta mampu melakukan tindakan penyelamatan yang efektif.
Kegiatan ini juga merupakan bagian dari upaya berkelanjutan untuk menciptakan lingkungan yang aman dan nyaman bagi semua petugas dan penghuni Lapas Perempuan Bandung. (AVID/r)