MEDAN
Cuaca saat itu tak panas, walau mendung, namun hujan pun tak turun. Tak gerah, tapi was-was juga kalau langit akan runtuh. Dalam suasana dan iklim demikian, keluarga besar DPW IMO Indonesia Sumatera Utara pimpinan HA Nuar Erde mengunjungi wartawan senior di Medan, H Sofyan yang dalam sepanjangbkarir jurnalistiknya di habiskan di Kantor Berita Antara dan Harian Analisa Medan.
Seakan dia menunggu, ia duduk duduk di depan teras rumahnya bersama sang adik. Tepat ketika posisi rombongan IMO membuka pagar halaman, H Sofyan melambaulikan tangan, sembari berkata masuk, masukkan saja mobilnya ke dalam. Rombongan pun masuk dan memarkirkan kendaraan di halaman rumah.
ADVERTISEMENT
![Ads](https://lensapolri.com/wp-content/uploads/2024/05/WhatsApp-Image-2024-05-06-at-00.18.21.jpg)
SCROLL TO RESUME CONTENT
Meskipun disuguhi makanan ringin berupa risol dan minuman botol namun hal ini dinilai amat berkesan. Apalagi kunjungan yang dilakukan Ikatan Media Online (IMO) Indonesia Sumatera Utara ke kediaman wartawan senior H.Sofyan dalam rangka memperingati Hari Pers Nasional yang jatuh pada tanggal 9 Februari 2025
Adapun jajaran kepengurusan IMO Indonesia Sumut yang berkunjung ke kediaman Tokoh pers Sumut diantaranya, Ketua IMO Sumut, HA Nuar Erde pemilik penasumut.online, Rizal Syam Lubis pendiri BEMNews.com, Bambang Sugiarto PU Pemred portalberita.com, M Syiaful dari Central.com, Sony dari nagapost.com, Lany Lubis wartawawti bicaranews.com dan Lince pemilik familydutapos.com.
Kedatangan pengurus IMO Indonesia Sumut langsung diterima dan disambut Bapak H Sofyan dengan ramah meskipun kondisi beliau masih sakit berjalan dengan menggunakan alat bantu. “Silahlkan masuk ke sebelah kita disitu saja,” ujarnya mempersilakan rombongan DPW IMO-Indonesia Sumatera Utara. “Beginilah, kalian datang senang rasanya hati saya. Ramai. Tak sunyi seperti selama ini,” ujarny memulai pembicaraan.
Ketua DPW IMO Indonesia Sumut, HA Nuar Erde, dalam membuka pembicaraan mengucapkan terima kasih kepada Pak H Sofyan yang merupakan tokoh pers Sumatera Utara yang telah menerima kunjungan pengurus DPW IMO Indonesia Sumut dalam rangkaian memperingati Hari Pers Nasional 2025. “Tak klop rasanya memperingati Hari Pers kalau tidak bersama toko pers di daerah ini. Walau hanya sekadar diskusi kecil tapi esensinya membicarakan kehidupan pers dan perjalanannya di negeri ini,” ujar HA Nuar Erde yang mengayakan pada hari pers tahun lalu mereka yang tergabung dalam IMO Indonesia Sumatera Utara mengunjungi Bapak HM Yazid mantan Ketua PWI Sumut.
Dikatakan Nuar, kunjungan ke tokoh pers di Sumut ini merupakan komitmen sejak awal dibentuknya DPW IMO Indonesia Sumut beberapa tahun lalu dan ini juga sekaligus sebagai upaya bentuk kepedulian dilakukan IMO Indonesia Sumut dengan tokoh pers di Sumut yang masih ada dan bisa dimintai latar belakang dan pengalamannya di bidang pers terutama tentang perjalanan dan perkembangan pers di Sumatera Utara.
Dikatakan HA Nuar Erde, kepengurusan DPW IMO Sumut sekarang ini ada sebanyak 43 orang, selain itu di grup IMO Indonesia Sumut anggota telah terdata mencapai seratusan orang lebih. Semua bergabung di grup terdiri dari para pemilik, PU Pemred, Kepala Perwakilan dan Kepala Biro serta wartawan. “Sebagian besar mereka juga yang wartawan sekaligus pendiri atau pemilik media online sendiri. Dan keanggotaaan kami itu adalah media online yang memiliki surat surat legal seperti syarat yang diberlakukan dalam peraturan dan perundang-undangan yang berlaku. Semua ada suratnya. Tidak bodong,” ujar pendiri media online www.penasumut.online ini.
Sementara itu tokoh pers Sumut Bapak H Sofyan, dalam bincang-bincang bersama IMO Indonesia Sumut mengungkapkan tentang perjalanan karir sebagai seorang jurnalis di kota Medan. Sofyan menuturkan sebenarnya cita-citanya duhulu bukanlah menjadi seorang jurnalis, melainkan menjadi seorang advokat, karena itulah beliau mengambil jurusan hukum kuliah jurusan hukum internasional di USU. Untuk mendapatkan titel itu kita harus mengikuti beberapa kali ujian yang waktu itu mahasiswa harus mengikuti C1, C2 dan seterusnya. Namun sayangnya keinginan itu tidak tercapai, kuliah putus di tengah jalan.
Pada tahun yang sama, H Sofyan mendapatkan tawaran bekerja di kantor berita Antara. Hanya tiga tahun bekerja disana beliau selanjutnya ditarik menjadi pegawai Bank Kesawan dan karena kurang meminta kerja di bank akhirnya ia memilih jadi wartawan di harian Analisa Medan sampai mencapai jabatan Pemimpin Redaksi dan saat ini walau usianya sudah delapan puluhan rahun tetapi ia masih diberi tugas oleh pemilik Harian Analisa sebagai Redaktur Senior.
Dalam perjalanan karirnya dindunia jurnalistik ia terus di Analisa sebagai wartawan hingga sebagai Pemimpin Redaksi Harian Analisa sudah mencapai 50 tahun. “Menjadi wartawan tergantung pada orangnya dan niatnya untuk apa. Pers atau wartawan itu adalah pihak yang memberikan edukasi, informasi bagi pembacanya. Jangan ada pers atau wartawan tapi punya maksud-maksud tertentu yang bukan dalam tujuan sebenarnya,” urai H Sofyan penuh haru.karena didatangi IMO Indonesia Sumut. “Orang yang betul-betul komit terhadap Pers harus disokong yaitu menyokong mereka yang teguh pada prinsip-prinsip jurnalistik,” ungkap Wakil Ketua PWI Sumut era Ketua PWI Sumut Anwar Efendi.
Ditanya keberadaan tentang maraknya media sosial (media online) sekarang ini, Sofyan sama sekali kurang mengikuti perkembangan tersebut. Katanya yang penting jadilah wartawan atau pers yang benarbenar memperjuangkan rakyat dan demi kebenaran. “Anggota IMO Indonesia Sumut yang jumlahnya sudah seratusan itu, benahi dan perbaiki menuju media, pers dan wartawan yang profesional dan berjalan di jalurnya untuk menjadi pers yang on the track dan media penyampai informasi yang baik dan benar,” kayanya dengan semangat. “Urus dan benahi IMO dengan baik dengan tetap menjaga marwah untuk kebaikan bersama,” tandas pria yang berkiprah 50 tahun di Harian Analisa Medan ini. Bambang/syaiful/nrd