MEDAN
Warga binaan Rutan Perempuan Kelas IIA Medan secara rutin mengikuti kegiatan perenungan yang diinisiasi oleh Kelompok Sosialisasi Hati bekerja sama dengan Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Sumatera Utara.
Dengan mengusung tema “Perenungan dan Pembukaan Hati, Menemukan Jati Diri,” kegiatan ini bertujuan untuk membantu warga binaan dalam merefleksikan perjalanan hidup mereka, melakukan introspeksi diri, serta membangkitkan semangat baru dalam menjalani masa pembinaan.
ADVERTISEMENT
![Ads](https://lensapolri.com/wp-content/uploads/2024/05/WhatsApp-Image-2024-05-06-at-00.18.21.jpg)
SCROLL TO RESUME CONTENT
Kegiatan ini menjadi wadah bagi warga binaan untuk merenungkan kesalahan masa lalu, memperkuat keimanan, serta menumbuhkan motivasi untuk menjadi pribadi yang lebih baik.
Para fasilitator dari Kelompok Sosialisasi Hati memberikan bimbingan spiritual dan motivasi dengan pendekatan yang menyentuh hati, sehingga warga binaan dapat menemukan makna baru dalam kehidupan mereka.
Kepala Subseksi Pelayanan Tahanan Rutan Perempuan Kelas IIA Medan, Bela Fira Astriska, menyampaikan apresiasi atas terselenggaranya kegiatan ini dan berharap program perenungan dapat terus berlangsung secara rutin.
“Kami melihat dampak positif yang luar biasa dari kegiatan ini. Warga binaan menjadi lebih tenang, terbuka dalam berdiskusi, serta memiliki semangat baru untuk memperbaiki diri. Ini adalah bukti nyata bahwa pembinaan di Rutan Perempuan Kelas IIA Medan tidak hanya berfokus pada aspek hukum, tetapi juga moral dan spiritual,” ujar Bela Fira Astriska.
Komitmen Rutan Perempuan Kelas IIA Medan dalam memberikan pembinaan komprehensif terus diwujudkan melalui berbagai program yang mendukung perubahan mental dan emosional warga binaan.
Dengan adanya kegiatan perenungan ini, diharapkan setiap individu yang menjalani masa pidana dapat menemukan jati diri mereka, memperbaiki kesalahan masa lalu, dan siap kembali ke masyarakat sebagai pribadi yang lebih baik.AVID/ril)