Lensapolri.com – Menjelang perayaan Hari Raya Nyepi Tahun Caka 1947, Kapolsek Denpasar Timur (Dentim) Kompol I Ketut Tomiyasa S.H.,M.H., melaksanakan sambang kamtibmas bersama Sekaa Teruna Teruni (STT) Dharma Santika di Bale Banjar Tembau Kelod, Kelurahan Penatih, Selasa (18/02/2025) malam. Dalam pertemuan ini, Kapolsek memberikan arahan terkait keamanan dan ketertiban masyarakat, khususnya dalam menjaga tradisi pengerupukan tetap berjalan dengan aman dan tertib.
Dalam sambutannya, Kapolsek Dentim menekankan bahwa kreativitas para Yowana dalam membuat ogoh-ogoh harus tetap sejalan dengan nilai budaya dan norma yang berlaku. Ia juga mengingatkan agar pengerjaan ogoh-ogoh di bale banjar tidak diiringi dengan aktivitas yang dapat mengganggu ketertiban, seperti konsumsi minuman keras atau tindakan lain yang melanggar hukum.
“Kami dari Polsek Dentim sangat mendukung kreativitas generasi muda dalam melestarikan budaya. Namun, saya mengingatkan agar seluruh rangkaian pengerupukan tetap berlangsung dengan tertib. Jangan sampai ada tindakan yang mencoreng makna suci perayaan Nyepi,” ujar Kompol Tomiyasa.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
Selain itu, Ia menekankan kepatuhan terhadap Peraturan Daerah (Perda) Kota Denpasar Nomor 9 Tahun 2024 tentang Pelestarian Ogoh-Ogoh, yang mengatur bahwa pelaksanaan pawai ogoh-ogoh wajib menggunakan gamelan Bali atau instrumen tradisional dan dilarang menggunakan sound system.
Diharapkan melalui komunikasi dan sinergi yang baik antara Kepolisian dan masyarakat, perayaan Nyepi tahun ini dapat berlangsung dengan aman, tertib, dan tetap menjunjung tinggi nilai budaya Bali.