Transformasi Pendidikan Polisi Menuju Pemolisiannya yang Bermartabat

- Redaksi

Senin, 22 Desember 2025 - 08:29 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Lensapolri.com – Jakarta Selatan,Lemdiklat Polri. 22/12/25.,Literasi Polisi dan Pemolisiannya: Membangun Peradaban melalui Pendidikan dan Dialog

Oleh: Komjen. Pol. Prof. Dr. Chryshnanda Dwilaksana, M.Si

Keutamaan polisi dalam pemolisiannya berpijak pada tiga fondasi utama, yakni kemanusiaan, keteraturan sosial, dan peradaban. Ketiganya bukan sekadar konsep normatif, melainkan nilai hidup yang harus dipahami, dihayati, dan diwujudkan dalam setiap pikiran, perkataan, serta perbuatan insan Bhayangkara.

ADVERTISEMENT

Ads

SCROLL TO RESUME CONTENT

Memaknai peradaban yang begitu kompleks setidaknya dapat dimulai dari kesadaran untuk memahami aturan serta menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari. Dari sanalah keteraturan sosial terbangun, kualitas kemanusiaan meningkat, dan masyarakat bergerak menuju kehidupan yang semakin beradab.

Hubungan polisi dengan peradaban tercermin jelas dalam peran penegakan hukum dan keadilan. Hukum tidak semata-mata diposisikan sebagai alat pemaksa, melainkan sebagai upaya menyelesaikan konflik secara beradab serta mencegah pelanggaran yang kontraproduktif. Semakin tinggi kepatuhan hukum, semakin terjaga keteraturan sosial, dan semakin bermartabat kehidupan manusia.

Baca Juga :  Sosialisasi Inkopasindo, Lapas Jember Komitmen Wujudkan Koperasi yang Adil dan Akuntabel

Dialog Peradaban sebagai Fondasi Pendidikan Polisi Masa Depan

Dalam menyiapkan polisi masa depan, Lembaga Pendidikan dan Latihan Kepolisian (Lemdiklat Polri) mengembangkan proses pembelajaran berbasis “Dialog Peradaban”. Dialog ini menjadi model transformasi pendidikan yang membimbing dan mencerahkan peserta didik agar kelak mampu menemukan serta menjalankan keutamaannya sebagai polisi dalam tugas pemolisiannya.

Keutamaan pembelajaran tersebut diarahkan pada kemampuan mentransformasikan nilai kemanusiaan, keteraturan sosial, dan peradaban ke dalam proses pengambilan keputusan, khususnya dalam menghadapi situasi ekstrem, fakta brutal, maupun kondisi darurat dan kontinjensi.

Bagi calon polisi dan pemimpin kepolisian masa depan, pembelajaran ini menuntut moralitas yang berpijak pada nilai pantas dan benar, layak dan menyelamatkan, disertai keberanian serta keteguhan dalam mengambil keputusan demi menjaga kehidupan, membangun peradaban, dan memperjuangkan nilai-nilai kemanusiaan.

Baca Juga :  20 Tahun Pengabdian Batalyon Akpol 2003 Tantya Sudhirajati, Kapolres Cirebon Kota Resmikan Pembangunan Sumur Bor

Wujud Keutamaan Polisi dalam Pemolisiannya

Keutamaan tersebut tercermin dalam sikap dan perilaku polisi yang:

Menjadi role model, ikon keteladanan, inspirasi, dan kebanggaan masyarakat.

Memberikan motivasi dan spirit juang untuk berbuat kebaikan serta perbaikan.

Memahami tugas dan tanggung jawabnya secara utuh dan bermakna.

Memiliki kesadaran untuk terus belajar dan memperbaiki kesalahan masa lalu.

Siap menghadapi tantangan, tuntutan, dan harapan masyarakat yang dinamis.

Berorientasi pada masa depan yang lebih baik.

Visioner, proaktif, dan solutif dalam memprediksi serta mengantisipasi persoalan.

Komunikatif dalam membangun soft power dan smart power.

Adaptif, kreatif, dan inovatif dalam menghadapi disrupsi.

Baca Juga :  Berbagi Kebaikan Di Bulan Berkah, Media Online Perpek Bersama Anggota Ormas Berikan Takjil Gratis

Mampu menghadirkan dampak positif serta memperoleh kepercayaan dan dukungan publik.

Membangun Literasi sebagai Pilar Peradaban

Pembangunan literasi di satuan pendidikan dapat dimulai dari lingkungan yang asri dan kondusif, referensi yang memadai, manajemen media yang produktif, pendidik dan mentor yang mencerahkan, serta kurikulum yang menstimulasi berpikir kritis, visioner, dan solutif. Didukung sumber daya manusia yang profesional, cerdas, bermoral, dan modern, serta program-program unggulan kemanusiaan dan keteraturan sosial, literasi akan menjadi kekuatan transformasional.

Pada akhirnya, polisi dan pemolisiannya hadir untuk menegakkan hukum sejati, bukan hanya demi ketertiban, tetapi untuk pembangunan, pemeliharaan, dan perawatan peradaban. Di sanalah makna pengabdian Bhayangkara menemukan nilai tertingginya: menjaga kemanusiaan, merawat keteraturan sosial, dan mewariskan peradaban yang bermartabat bagi generasi masa depan.

 

Red/degading

Follow WhatsApp Channel lensapolri.com untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

Personel Pos Pam Penelokan Ops Lilin Agung 2025 Hadir Wujudkan Kamseltibcarlantas di Kawasan Wisata
Wakapolres Bangli Hadiri Upacara Peringatan Hari Ibu ke-97 Tahun 2025
Bhabinkamtibmas Hadiri Peningkatan Kapasitas Keprajuruan Desa Adat Linjong
Personel Pos Pam Penelokan Ops Lilin Agung 2025 Berikan Pelayanan Humanis kepada Wisatawan
Polres Bangli Peringati Hari Ibu ke-97 Tahun 2025
Polres Bangli Turut Berduka Cita, Melayat ke Rumah Duka Keluarga Brigadir Ade Nelis Budiarta
Sinergi Keamanan, Bhabinkamtibmas Pupuan Sawah hadiri Forum Sipandu Beradat
Bhabinkamtibmas Desa Marga Dauh Puri Pengamanan Upacara Ngaben
Berita ini 2 kali dibaca

Berita Terkait

Senin, 22 Desember 2025 - 15:08 WIB

Personel Pos Pam Penelokan Ops Lilin Agung 2025 Hadir Wujudkan Kamseltibcarlantas di Kawasan Wisata

Senin, 22 Desember 2025 - 15:02 WIB

Wakapolres Bangli Hadiri Upacara Peringatan Hari Ibu ke-97 Tahun 2025

Senin, 22 Desember 2025 - 14:47 WIB

Bhabinkamtibmas Hadiri Peningkatan Kapasitas Keprajuruan Desa Adat Linjong

Senin, 22 Desember 2025 - 14:36 WIB

Personel Pos Pam Penelokan Ops Lilin Agung 2025 Berikan Pelayanan Humanis kepada Wisatawan

Senin, 22 Desember 2025 - 14:20 WIB

Polres Bangli Turut Berduka Cita, Melayat ke Rumah Duka Keluarga Brigadir Ade Nelis Budiarta

Berita Terbaru

Berita Polres

Wakapolres Bangli Hadiri Upacara Peringatan Hari Ibu ke-97 Tahun 2025

Senin, 22 Des 2025 - 15:02 WIB