Kesal Siswa SMPN 14 Mataram Jebol Sekat Pembatas SDN Model

- Redaksi

Jumat, 2 September 2022 - 20:47 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

 

LENSAPOLRI.COM, MATARAM – Telah terjadi pengrusakan oleh sejumlah siswa SMPN 14 Mataram pembatas sekat SDN Negeri Model akhirnya jebol yang terbuat dari Calsibot. Jumat (02/09/2022).

Pengerusakan sekat pembatas tersebut terjadi sekitar pukul 09.30 wita. Peristiwa tersebut mengakibatkan para siswa SD Negeri Model ketakutan dan lari berhamburan keluar kelas.

ADVERTISEMENT

Ads

SCROLL TO RESUME CONTENT

Kapolresta Mataram melalui Kapolsek Sandubaya, Kompol M. Nasrullah, SIK menjelaskan peristiwa miris tersebut terjadi, diduga dipicu rasa kekesalan siswa SMPN 14 Mataram. Pasalnya bangunan yang digunakan SDN model tersebut, masih berstatus pinjaman dari SMPN 14 Mataram, ungkapnya

Baca Juga :  Kapolres Bima Kota Polda NTB Beri Penghargaan Personil Berprestasi dan Pembaretan

“Bangunan SDN Model Mataram  merupakan milik SMPN 14 Mataram yang dipinjam dengan ketentuan peminjaman selama 2 tahun namun malah berlanjut menjadi 6 tahun atau diluar ketentuan,” tandasnya

Kendati demikian, pihaknya masih mendalami motif dari aksi pengerusakan tersebut. Karena peristiwa itu berdampak terhadap kondisi psikis siswa SD Negeri Model Mataram.

Baca Juga :  Kapolres Indramayu Cari Solusi Aman Bagi Pengrajin Kembang Api

“Untuk pelakunya kami arahkan ke Unit PPA Polresta Mataram. Untuk orang tua bisa dilaporkan kepada saya, jika anaknya yang di SDN Model Mataram mengalami trauma akibat kejadian ini. Kami akan mengarahkan ke unit PPA untuk merecovery psikis anak-anak,” imbaunya.

Terpisah, Ketua DPRD Kota Mataram yang sekaligus sebagai Ketua Komite SDN Model Mataran, H. Didi Sumardi, menyesalkan peristiwa pengerusakan itu. Terlebih lagi, tindakan siswa SMPN 14 Mataram masuk dalam unsur kekerasan dan mencoreng citra lembaga pendidikan di Kota Mataram, bahkan nasional.

Baca Juga :  Dona Aulia, Peraih Medali di Asian Games 2023, Terima Bonus Dari Pj Bupati Jepara

“Dampak besarnya lagi adalah psikis anak-anak kita, mental anak-anak kita bisa terganggu,” sesalnya usai mediasi.
Sebelumnya telah ada upaya mediasi antara kedua belah pihak. Namun belum ada kesimpulan disebabkan waktu yang sangat terbatas.

(IN.LP)    LENSAPOLRI

Red. —  Rhamdan

Follow WhatsApp Channel lensapolri.com untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

Perihal : Kegiatan Makan Bergisi Gratis Naisoanal di SMP Negeri 8 Denpasar Kec. Dentim Kota Denpasar
Perihal : *Rapat Panitia Seksi Ketentraman, Ketertiban, dan Keamanan PKB XLVII Tahun 2025
PERIHAL: TERJADI MUSIBAH PENUSUKAN WARGA BR, YANGBATU KAUH DESA DANGRI KELOD KEC,DENTIM
Polres Bogor Bersama Polresta Bogor Kota Ungkap Kasus Premanisme, 9 Orang Diamankan dan 109 Kendaraan Disita
Arahan dan Penguatan, Kalapas Jember: Pedomani Kembali Prinsip Dasar Pemasyarakatan
Dengarkan Keluhan Warga Kapolsek Mengwi Jumat Curhat di Kantor Desa Kekeran
Patroli Gabungan TNI-Polri Sisir Lapangan Puputan Renon, Antisipasi Gangguan Kamtibmas
Bhabin Desa Pemecutan Kaja Mediasi Sengketa Buis Beton
Berita ini 2 kali dibaca

Berita Terkait

Jumat, 9 Mei 2025 - 21:16 WIB

Perihal : Kegiatan Makan Bergisi Gratis Naisoanal di SMP Negeri 8 Denpasar Kec. Dentim Kota Denpasar

Jumat, 9 Mei 2025 - 21:14 WIB

Perihal : *Rapat Panitia Seksi Ketentraman, Ketertiban, dan Keamanan PKB XLVII Tahun 2025

Jumat, 9 Mei 2025 - 21:11 WIB

PERIHAL: TERJADI MUSIBAH PENUSUKAN WARGA BR, YANGBATU KAUH DESA DANGRI KELOD KEC,DENTIM

Jumat, 9 Mei 2025 - 20:50 WIB

Arahan dan Penguatan, Kalapas Jember: Pedomani Kembali Prinsip Dasar Pemasyarakatan

Jumat, 9 Mei 2025 - 19:34 WIB

Dengarkan Keluhan Warga Kapolsek Mengwi Jumat Curhat di Kantor Desa Kekeran

Berita Terbaru