Jepara- Komandan Kodim (Dandim) 0719/Jepara Letkol Inf Mokhamad Husnur Rofiq, S.I.P., menghadiri Tasyakuran Haji yang digelar di Pendopo Kartini. Rabu, (30/8/2023).
Sebanyak 1.458 jemaah haji se-Kabupaten Jepara mengikuti kegiatan tersebut dan dihadiri juga oleh Penjabat (Pj) Bupati Jepara Edy Supriyanta, Wakil Ketua DPRD Jepara KH Nuruddin Amin, Ketua Pengadilan Negeri Jepara Rightmen MS Situmorang, Sekda Jepara Edy Sujatmiko, Plt. Kepala Kantor Kementerian Agama Jepara Akhsan Muhyidin, Kabag Log Polres Jepara Kompol Suroyoto mewakili Kapolres Jepara, dan Kasi Pidum Kejari Jepara Fiqhi Abdillah Baswara mewakili Kajari Jepara.
Dikesempatan itu Pj. Bupati Jepara Edy Supriyanta mengatakan, berdasarkan data yang diterima, jumlah penduduk Jepara adalah 1,2 juta jiwa dan 600 ribu diantaranya sudah menunaikan ibadah haji.
“Jumlah tersebut berarti masyarakat Jepara merupakan muslim yang besar dan taat pada ajaran agama. Sehingga diharapkan hal itu diikuti dengan toleransi beragama yang tinggi juga,”kata PJ. Bupati Jepara.
Dikatakannya, tahun ini Jepara memberangkatkan 1.461 jemaah haji, dan yang kembali pulang ke tanah air sebesar 1.458 jemaah, 3 diantaranya meninggal di tanah suci. Kita doakan semoga beliau sekalian husnul khotimah.
PJ. Bupati Jepara mengucapkan apresiasi setinggi-tingginya kepada seluruh pihak yang ikut serta dalam kelancaran ibadah haji Kabupaten Jepara tahun 1444 Hijiriah. Ia juga memohon maaf apabila masih ada beberapa kendala dalam berlangsungnya ibadah haji.
Lebih lanjut, kegiatan Tasyakuran Haji 1444 H rencananya akan digelar di Gedung Wanita. Namun Pj. Bupati meminta secara khusus agar kegiatan tersebut digelar di Pendopo Kartini.
“Saya harap jemaah haji senantiasa menjadi teladan di tengah masyarakat dalam rangka mendukung pemerintah serta program pembangunan daerah menuju Jepara yang maju, adil, makmur, dan sejahtera,” ujarnya.
Terkait kendala penyaluran air zam-zam yang sempat dikeluhkan jemaah, Plt. Kepala Kemenag Jepara Akhsan Muhyidin menjelaskan sejauh ini air zam zam sedang dalam proses pengiriman menuju ke Indonesia. Akhsan Muhyidin juga berupaya dengan menggandeng Direktorat Jendral Haji dan Umroh Kementerian Agama RI agar masalah tersebut segera teratasi.
(Yusron)