PABCUR BARU
Salman Toni Karni Gurusinga (33), warga Desa Durin Simbelang, Kecamatan Pancur Batu, mengaku sangat kecewa dengan kinerja Polsek Pancur Batu. Laporan polisi yang ia buat dengan nomor LP/B/528/XII/2024/ SPKT/ POLSEK PANCUR BATU/POLRESTABES MEDAN/POLDA SUMATERA UTARA, tertanggal 12 Desember 2024 pukul 06.31 WIB, belum menunjukkan perkembangan signifikan. Hingga kini, pelaku penganiayaan terhadap dirinya belum juga ditangkap.
Salman menyebut tidak ada kejelasan terkait kasus yang menimpanya, meski masyarakat Desa Durin Simbelang sempat melakukan aksi unjuk rasa menuntut agar laporan tersebut segera diproses.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Pada saat itu, Kapolsek Pancur Batu AKP dr. Krisnat berjanji akan memberikan atensi khusus untuk menangkap pelaku. Namun, hingga saat ini, janji tersebut belum terealisasi.
“Sepertinya hanya janji manis saja yang diucapkan saat itu,” ungkap Salman kecewa.
Ia juga menyatakan akan menyurati Kapolrestabes Medan, Kapolda Sumut, hingga Kapolri untuk meminta perhatian terhadap kasus yang dialaminya.
“Kemana lagi kami harus mengadu, Pak? Apa karena saya hanya masyarakat biasa sehingga laporan saya tidak diproses? Atau memang sengaja dibiarkan? Saya hanya menuntut keadilan untuk diri saya,” kata Salman dengan nada emosional.
Saat dikonfirmasi oleh wartawan melalui pesan WhatsApp, Kapolsek Pancur Batu AKP dr. Krisnat SE, MH menyampaikan bahwa kasus tersebut masih dalam proses penyidikan.
“Sedang kita proses sidik ya, Pak,” jawabnya singkat.
Salman berharap aparat kepolisian segera menunjukkan keseriusan dalam menangani kasus ini agar pelaku penganiayaan dapat segera ditangkap dan keadilan bisa ditegakkan.(mar)