Bandung
Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Perempuan Kelas IIA Bandung kembali meneguhkan komitmennya dalam memberikan pendidikan karakter bagi warga binaan melalui Gerakan Pramuka.
Pada acara yang digelar dengan penuh khidmat, Kamis (23/01/2025), dilakukan pelantikan dan pengukuhan pengurus Majelis Pembimbing, Gugus Depan, dan Dewan Racana Gugus Depan 22080.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Gerakan Pramuka di Lapas Perempuan Bandung menjadi bagian dari pendidikan nonformal yang bertujuan untuk membentuk generasi muda yang berkepribadian, berkarakter luhur, cerdas, terampil, dan bermanfaat bagi masyarakat.
Program ini menjadi bagian penting dalam membina warga binaan agar siap menghadapi tantangan kehidupan setelah bebas.
Dalam acara ini, Kepala Lapas Perempuan Bandung, Kak Yekti Apriyanti, secara resmi dikukuhkan sebagai Ketua Majelis Pembimbing Gugus Depan Gerakan Pramuka di Pangkalan Lapas Perempuan Bandung.
Pengukuhan dilakukan oleh Kak Nunung Sukmana dari Kwartir Ranting (Kwaran) Arcamanik dan Kak Ridho dari Kwartir Cabang (Kwarcab) Kota Bandung.
Selain itu, juga dilaksanakan pelantikan pengurus Gugus Depan dan Dewan Racana yang akan bertanggung jawab dalam menjalankan program Gerakan Pramuka di lingkungan Lapas.
Para pengurus baru diharapkan dapat menggerakkan peran dan fungsi Gerakan Pramuka di Lapas dengan lebih aktif dan kreatif.
Dalam sambutannya, Kak Yekti Apriyanti menyampaikan harapan agar pelantikan dan pengukuhan ini memberikan semangat baru dalam memajukan Gerakan Pramuka di Lapas Perempuan Bandung.
“Momentum ini menjadi pengingat bagi kita semua tentang pentingnya tugas dan tanggung jawab untuk memajukan Gerakan Pramuka di Lapas Perempuan Bandung. Kita harus siap menghadapi berbagai tuntutan perkembangan zaman dengan semangat dan dedikasi tinggi,” ujarnya.
Gerakan Pramuka di Lapas Perempuan Bandung diharapkan mampu menjadi sarana pembinaan warga binaan untuk mengembangkan karakter, keterampilan, dan sikap positif yang dapat bermanfaat bagi kehidupan mereka di masa depan. Dengan adanya pengurus baru yang dikukuhkan, semoga program-program pramuka dapat semakin berdaya guna dan memberikan dampak nyata.
Acara ini ditutup dengan doa bersama dan sesi foto bersama sebagai simbol kebersamaan dan semangat baru untuk memajukan Gerakan Pramuka di Lapas Perempuan Bandung.(AVID/rel)