MEDAN
Sebuah pernyataan yang menyebutkan “Prabowo Bapak Kelapa Sawit Indonesia” mendadak viral di berbagai platform media sosial, termasuk YouTube, Instagram, dan TikTok.
ADVERTISEMENT
![Ads](https://lensapolri.com/wp-content/uploads/2024/05/WhatsApp-Image-2024-05-06-at-00.18.21.jpg)
SCROLL TO RESUME CONTENT
Unggahan yang ramai diperbincangkan sejak Rabu (5/2) itu ternyata merupakan inisiasi dari seorang anak muda asal Medan, Sumatera Utara, bernama Dr. Christian Orchard Perangin-angin.
Christian, yang merupakan Doktor Hukum dan Direktur Eksekutif Center of Study Plantation Law and Culture Indonesia (CeSPLAC Indonesia), dikenal aktif menyuarakan hak buruh serta mengamati perkembangan hukum dan budaya perkebunan di Indonesia.
Alasan Menginisiasi Gelar untuk Prabowo
Saat ditanya alasan di balik inisiatif ini, Christian menjelaskan bahwa Prabowo Subianto secara konsisten menunjukkan dukungan terhadap industri kelapa sawit, baik di dalam maupun luar negeri. Namun, upaya tersebut menurutnya belum mendapat sambutan yang cukup dari para pelaku bisnis dan industri kelapa sawit di Indonesia.
“Saya yakin Pak Prabowo tidak pernah berharap atas gelar ini. Beliau melakukan semua ini secara spontan dan ikhlas, demi kepentingan rakyat dan marwah bangsa Indonesia,” ujar Christian.
Ia menilai bahwa pernyataan dan tindakan Prabowo dalam membela kelapa sawit sebagai aset negara patut diapresiasi, terutama mengingat seringnya industri ini mendapatkan sentimen negatif dari berbagai pihak.
Respon Beragam dari Warganet
Christian mengaku tidak menyangka bahwa inisiasinya akan mendapat respons luas di media sosial. Meskipun banyak yang mendukung, ada juga yang memberikan pandangan sinis dan negatif.
“Saya hanya spontan sebagai warga negara mengapresiasi konsistensi Pak Prabowo dalam mendukung kelapa sawit. Belum pernah ada presiden yang secara masif, terbuka, dan konsisten menyatakan dukungannya terhadap industri ini,” tambahnya.
Menurutnya, masih banyak kelompok masyarakat yang menyoroti dampak negatif kelapa sawit terhadap lingkungan tanpa melihat sisi strategisnya bagi ketahanan pangan dan energi nasional. Christian menilai pandangan tersebut cenderung tendensius dan kontraproduktif.
Harapan bagi Pelaku Industri Kelapa Sawit
Christian berharap para pelaku industri kelapa sawit dapat merespons dukungan Prabowo dengan lebih nyata. Ia mengajak mereka untuk berkontribusi dalam program ketahanan pangan, ketahanan energi, serta program Asta Cita yang diusung pemerintahan Prabowo.
“Kesejahteraan masyarakat, terutama yang berada di sekitar industri, harus menjadi prioritas utama. Tentu dengan tetap memperhatikan aspek lingkungan dan tata kelola yang baik (ESG),” pungkasnya.
Pernyataan dan inisiatif “Prabowo Bapak Kelapa Sawit Indonesia” kini semakin masif tersebar di media sosial, terutama melalui YouTube, Instagram, dan TikTok di kanal DR CO Channel milik Dr. Christian Orchard Perangin-angin.(AVID/ril)