Polres Berau Amankan Pelaku Usai Jual Gas Tabung Bersubsidi

- Redaksi

Selasa, 12 April 2022 - 10:00 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Berau – Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) Polres Berau meringkus seorang pria berinisial RS (38) lantaran menjual gas elpiji 3 kilogram (Kg) bersubsidi yang tidak sesuai dengan peruntukannya.

Kapolres Berau AKBP Anggoro Wicaksono didampingi Kasat Reskrim Polres Berau AKP Ferry Putra Samodra menuturkan, pengungkapan tersebut berdasarkan atensi dari Polri dan pemerintah.

“Di mana, ini menjadi atensi pemerintah dan pimpinan Polri,” ungkapnya kepada awak media, Senin (11/4/2022).

Kejadian bermula ketika pada Selasa (5/4/2022) sekitar pukul 14.00 wita, Unit Tindak Pidana Tertentu (Tipidter) Satreskrim Polres Berau mendapat laporan dari masyarakat bahwa ada yang menjual gas elpiji 3 kilogram yang tidak sesuai dengan peruntukannya.

“Seharusnya, gas 3 kg tersebut disalurkan kepada penerima yang sudah terdata namanya. Akan tetapi, pelaku justru menjualnya ke pihak lain,” bebernya.

Baca Juga :  Empat Bandar Sabu Diringkus Tim Cobra Resnarkoba Polres Loteng Polda NTB

Dari pengakuan pelaku, ia menjual gas tersebut dari warung ke warung untuk mendapat keuntungan. Pelaku juga menjual dengan harga diatas ketentuan. Menurut informasi yang diterima, harga yang seharusnya dijual adalah Rp 26 ribu. Namun, dijual oleh RS seharga Rp 29 ribu.

“Dari stok 500 buah tabung elpiji, yang sudah terjual sebanyak 100 tabung,” jelasnya.

Anggoro mengatakan, pelaku mendapat pasokan tabung gas dari agen di Kota Samarinda.

Baca Juga :  Andi Kuasa Hukum Michael Korban Kecelakaan Tragis, Berharap Polsek Medan Labuhan Segera Tahap II Supir Dump Truk

“Pangkalannya ada di sekitaran Kelurahan Sei Bedungun, Tanjung Redeb,” tuturnya.

Karena perbuatannya, RS dikenakan Pasal 55 UU Nomor 22 Tahun 2001 tentang minyak dan gas bumi yang diubah dalam UU Nomor 11 Tahun 2020 tentang Cipta Kerja. Dengan ancaman penjara paling lama enam tahun.Dan denda paling tinggi Rp 60 miliar,” pungkasnya.(*)

Follow WhatsApp Channel lensapolri.com untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

Tragedi di Balik Jeruji: Tahanan Kasus Pencabulan Anak Dibunuh oleh 7 Tahanan Lain di Rutan Mapolresta Denpasar
Lapas Jember Gelar Razia, Pastikan Zero Narkoba dan Handphone
Kurangi Over Kapasitas, Lapas Jember Kembali Mutasikan Belasan Narapidana
Komitmen Wujudkan Lapas Yang Bersih Dari Narkoba dan Alat Komunikasi Ilegal, Lapas Tabanan Ikuti Deklarasi Bersama
Lapas Jember Gelar Deklarasi Komitmen Anti Narkoba dan Alat Komunikasi Ilegal
Pastikan Situasi Aman Kondusif, Kalapas Jember Ingatkan Jajaran Rupam
Pimpin Rapat Kerja, Kalapas Jember Beri Arahan Tegas
Kepala Keamanan Lapas Jember Resmi Dilantik, Kalapas Ajak Sinergi Demi Kemajuan Organisasi
Berita ini 1 kali dibaca

Berita Terkait

Jumat, 6 Juni 2025 - 09:12 WIB

Tragedi di Balik Jeruji: Tahanan Kasus Pencabulan Anak Dibunuh oleh 7 Tahanan Lain di Rutan Mapolresta Denpasar

Sabtu, 31 Mei 2025 - 23:24 WIB

Lapas Jember Gelar Razia, Pastikan Zero Narkoba dan Handphone

Jumat, 30 Mei 2025 - 16:55 WIB

Kurangi Over Kapasitas, Lapas Jember Kembali Mutasikan Belasan Narapidana

Kamis, 29 Mei 2025 - 00:14 WIB

Komitmen Wujudkan Lapas Yang Bersih Dari Narkoba dan Alat Komunikasi Ilegal, Lapas Tabanan Ikuti Deklarasi Bersama

Selasa, 27 Mei 2025 - 07:54 WIB

Lapas Jember Gelar Deklarasi Komitmen Anti Narkoba dan Alat Komunikasi Ilegal

Berita Terbaru