Dailami Senator Jakarta, Jangan Biarkan Pramuka Mati Karna Kesalahan Ambil Keputusan

- Redaksi

Rabu, 3 April 2024 - 20:01 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

JAKARTA – Peraturan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Permendikbudristek) Nomor 12 Tahun 2024 tentang Kurikulum pada Pendidikan Anak Usia Dini, Jenjang Pendidikan Dasar, dan Jenjang Pendidikan Menengah yang mencabut Permendikbud Nomor 63 Tahun 2014 tentang Pendidikan Kepramukaan sebagai Kegiatan Ekstrakurikuler (ekskul) Wajib pada Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah, menghadirkan polemik di publik.

Bang Dailami menilai bahwasannya Pendidikan Kepramukaan penting untuk membentuk karakter siswa didik. Sebab, Pramuka memiliki esensi pendidikan karakter yang melibatkan aspek-aspek mental, fisik, dan sosial, ditambah lagi melalui kegiatan Pramuka juga bisa belajar tentang nilai-nilai moral, disiplin, kerja sama, tanggung jawab, hingga kepemimpinan, jadi saya tidak sepakat dengan pencabutan tersebut.

Baca Juga :  Bidhumas Polda Kaltim Ikuti Dialog Publik Penguatan Internal Polri Secara Virtual

Pendidikan karakter tersebut sangatlah penting disaat ini, ditambah lagi dengan banyaknya kasus kekerasan remaja (bullying) dan tawuran. Ujar Bang Dailami sapaan akarab Prof. Dr. H. Dailami Firdaus, S.H., LL.M Anggota DPD RI asal Provinsi DKI Jakarta.

Selain itu juga Pramuka bukan hanya sekedar eskul saja, Pramuka ini memiliki nilai sejarah panjang dalam proses terbentuknya. Jadi jangan maen sembarangan mencabut saja tanpa ada kejelasan dasar dari kebijakan tersebut.

Bila hanya didasari untuk memberi kebebasan agar siswa siswi memilih eskul sesuai minat dan bakat menurut saya ini suatu kekeliruan dalam berpikirnya, karena tidak perlu harus mencabut peraturan Pramuka sebagai eskul wajib.

Baca Juga :  Tutup Rekonsiliasi Laporan Keuangan dan Pemutakhiran Data BMN Semester I TA 2024, Kakanwil Kumham Sumut: "Optimalkan CMS"

Jangan selalu kata “kebebasan” menjadi dasar suatu kebijakan, Justru seharusnya kementerian terkait dapat memberikan perluasan kegiatan kegiatan dalam kepramukaan agar lebih diminati oleh para siswa dan siswi dimana dengan tujuan untuk mewujudkan generasi yang tangguh, berbudi luhur dengan mengedepankan semangat persatuan dan kesatuan serta cinta tanah air. Tutup Bang Dailami

Follow WhatsApp Channel lensapolri.com untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

Monitoring Napiter, Lapas Perempuan Medan Kedatangan Tim Densus 88
Apel Pagi Bersama Kanwil Ditjenpas Sumatera Utara di Gedung Bersama Rupbasan Kelas I Medan
Rutan Tarutung Ikuti Pengarahan Direktur Jenderal Pemasyarakatan Secara Virtual
Atensi Pasar Murah Menyambut Hari Raya Idul Fitri, Warga Tegal Kertha Diuntungkan
Amankan 7 Paket Narkoba, 2 Orang Terjaring Kasus Narkoba di Badung
Bhabinkamtibmas Singakerta Menghadiri Kegiatan Bulan Bahasa Bali Tahun 2025
Kabidpropam Polda Bali KBP. I Ketut Agus Kusmayadi, S.I.K., S.H. Memberikan Arahan terhadap Personil Polsek Ubud, Gianyar, Bali, dilanjutkan dengan Ops Gaktibplin
Polisi Sahabat Anak, Polsek Blahbatuh Hadir dengan Humanis Interaksi dengan Siswa
Berita ini 4 kali dibaca

Berita Terkait

Rabu, 19 Februari 2025 - 05:39 WIB

Monitoring Napiter, Lapas Perempuan Medan Kedatangan Tim Densus 88

Selasa, 18 Februari 2025 - 18:29 WIB

Apel Pagi Bersama Kanwil Ditjenpas Sumatera Utara di Gedung Bersama Rupbasan Kelas I Medan

Selasa, 18 Februari 2025 - 13:37 WIB

Rutan Tarutung Ikuti Pengarahan Direktur Jenderal Pemasyarakatan Secara Virtual

Selasa, 18 Februari 2025 - 13:14 WIB

Atensi Pasar Murah Menyambut Hari Raya Idul Fitri, Warga Tegal Kertha Diuntungkan

Selasa, 18 Februari 2025 - 13:03 WIB

Amankan 7 Paket Narkoba, 2 Orang Terjaring Kasus Narkoba di Badung

Berita Terbaru