JAKARTA, lensapolri.com – Maraknya kasus dugaan keracunan makanan dalam Program Makan Bergizi Gratis (MBG) di sejumlah sekolah akhir-akhir ini menuai reaksi dari berbagai pihak, dan mendesak pemerintah untuk melakukan evaluasi total hingga desakan menghentikan program tersebut.
Salah satunya dari Federasi Serikat Guru Indonesia (FSGI), yang mendesak pemerintah melakukan evaluasi total menyusul banyaknya kasus dugaan keracunan makanan dalam Program MBG.
“MBG harus segera dievaluasi total pemerintah, dan selama proses evaluasi program MBG harus di moratorium dulu.” ujar Sekjen FSGI, Fachrizal Marta Tanjung, Rabu (24/9/2025).
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
FSGI mencatat ada 14 kasus program MBG yang terjadi di daerah. Salah satunya di daerah Cipongkor, Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat.
Menurut Ketua Dewan Pakar FSGI, Retno Listyarti, kejadian tersebut menyebabkan ditetapkannya sebagai Kejadian Luar Biasa (KLB).
“Bupati Bandung Barat sampai menetapkan sebagai KLB (Kejadian Luar Biasa), dan menghentikan MBG untuk dievaluasi agar tak ada lagi korban.” kata Retno.
Seperti diketahui, di Cipongkor terdapat dua kejadian dugaan keracunan MBG, yakni pada hari Senin (22/9) dengan 411 korban siswa, dan pada hari Rabu (24/9) menimpa 500 korban siswa.
Retno juga mengingatkan, agar program MBG jangan hanya mengejar target pencapaian jumlah, namun keselamatan anak-anak Indonesia yang lebih diutamakan.
“Sebaiknya program MBG jangan hanya mengejar target jumlah, tapi juga harus memprioritaskan keselamatan anak-anak Indonesia.” ucap Retno.
Ia menekankan, kesehatan dan keselamatan siswa harus di atas segalanya. Oleh sebab itu ia mendesak segera dilakukan evaluasi menyeluruh.
Menanggapi hal tersebut, Wakil Menteri Sekretaris Negara (Wamensesneg), Juri Ardiantoro, mengatakan pemerintah mendengar masukan tersebut namun program MBG tidak bisa dihentikan secara total.
“Memang beberapa aspirasi dari berbagai kalangan yang minta ada evaluasi total, pemberhentian sementara ada juga, sambil jalan kita perbaiki tapi tidak perlu menghentikan secara total.” tegas Juri.
Wamensesneg menjelaskan, kebijakan pemerintah akan tetap melanjutkan program MBG sambil melakukan evaluasi, serta bergerak cepat mengatasi semua masalah.
Selain itu, Presiden Prabowo juga sudah memberikan arahan kepada Badan Gizi Nasional (BGN) agar mitigasi risiko ditingkatkan sehingga tidak menimbulkan masalah baru.
“Masalah-masalah yang terjadi segera akan diatasi, dievaluasi, cari jalan keluarnya.” tutup Juri.
Sementara itu, hal senada juga diungkapkan Menko Bidang Pemberdayaan Masyarakat, Muhaimin Iskandar, ia mengatakan belum ada rencana pemerintah menghentikan program MBG.
“Belum ada rencana dari pemerintah untuk menghentikan program MBG.” ujar Muhaimin menegaskan.(*)