Pengawas Sub DPMPR Provinsi Jabar Klaim Buat Pagar Jembatan dari Uang Pribadi

- Redaksi

Senin, 6 November 2023 - 18:58 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Garut- Perbaikan pagar pembatas jembatan di ruas Jalan Provinsi, di Jalan Otto Iskandardinata, Kecamatan Tarogong Kidul, Kabupaten Garut, diklaim menggunakan uang pribadi.

Seperti yang diungkapkan Warna, salah seorang Pengawas Sub 1 Dinas Bina Marga dan Penataan Ruang Provinsi Jawa Barat. Menurut Warna, biaya perbaikan atau pembuatan pagar pembatas jembatan tersebut dari kantong sendiri.
“Ini tidak ada anggaranya, ini malah dari kantong sendiri”, ujar dengan nada arogan, Senin (6/11/23).

Warna menyebutkan, perbaikan pagar jembatan ini cukup dengan biaya ratusan ribu saja.

ADVERTISEMENT

Ads

SCROLL TO RESUME CONTENT

“Cuma membetulkan dengan anggaran Rp. 300 ribu, kebutuhannya sedikit cuman beli semen, besi, papan, kawat dan paku. Untuk HOKnya Rp. 90 ribu”, jelasnya

Baca Juga :  Ditengah Cuaca Hujan, Kapolres Pimpin Upacara Sertijab Pejabat Utama Jajaran Polres Paser

Saat ditanya, rambu-rambu pekerjaan, Warna beralasan belum dipasang dan sedang diambil dari kantor.
“Ada pak lagi diambil di kantor”, jawabnya

Ketua DPW MOI Jawa Barat, R. Satria Santika, (Bro Tommy) merasa perihatin melihat pengawas dinas membuat pagar jembatan dengan biaya sendiri. Namun kondisi demikian, kata Tommy, justru bisa mengundang pertanyaan besar.
“Perihatin sekali, tapi disisi lain menjadi bahan pertanyaan juga mengingat setiap tahunnya dinas bina marga dan penataan ruang punya anggaran pembangunan, baik untuk perawatan atau pemeliharaan rutin”, kata Tommy

Meski biaya kecil, sambung Tommy, seharusnya setiap kegiatan sesuai dengan perencanaan dan pagu anggaran.
“Apakah anggarannya enggak cukup untuk mengkaper kegiatan-kegiatan kecil seperti itu, harusnya jangan ditanggung pribadi karena ini sarana umum. Bukan tidak boleh, tapi seharusnya penataan itu dilakukan sesuai dengan prosedur pemerintah, dari mulai perencanaan sampai realisasi harus jelas sumbernya”, ungkapnya

Baca Juga :  Panen Raya Ketahanan Pangan Pusdiklatpassus Kopassus

“Kalau bener uang pribadi, coba liat apabila kemudian ada warga minta perbaikan sarana umum, baik jalan atau jembatan. Apakah akan direalisasikan dengan merogoh kocek uang pribadi para pengawas atau pribadi pejabat dinas, saya kira enggak bakalan, akhirnya kan jadi lucu”, imbuh Tommy sambil tertawa. (Brotommy)

Berita Terkait

Simulasi Pemilu Di Jakbar, Sinergi Polri KPU dan Bawaslu Sambut Pilkada 2024
Sinergi Bea Cukai dan Polri Kembali Ungkap Clandestine Lab Jaringan Tiongkok di Bali
Bea Cukai dan Polri Gagalkan Peredaran 7 Juta Batang Rokok Ilegal melalui Tanjung Perak
Bank Aceh Salurkan Rp70 Miliar Bantuan Stimulan Perumahan Swadaya hingga November 2024November 2024
Dukung Ketahanan Pangan Lapas Pancur Batu Gelar Penaburan 2500 Ekor Benih Ikan Mas
Kanwil Kumham Sumut Tandatangani Nota Kesepahaman Bersama Rumah Sakit Bhayangkara TK II Medan
KICK OFF MEETING PELAKSANAAN AUDIT TRANSISI KEMETERIAN HUKUM DAN HAM
Kolaborasi DJKI, Kokek Consulting, dan Kemenkumham Sumut Gelar Survei IKM untuk Peningkatan Kualitas Layanan KI di Sumut
Berita ini 14 kali dibaca

Berita Terkait

Kamis, 21 November 2024 - 16:20 WIB

Simulasi Pemilu Di Jakbar, Sinergi Polri KPU dan Bawaslu Sambut Pilkada 2024

Rabu, 20 November 2024 - 23:07 WIB

Sinergi Bea Cukai dan Polri Kembali Ungkap Clandestine Lab Jaringan Tiongkok di Bali

Rabu, 20 November 2024 - 03:06 WIB

Bea Cukai dan Polri Gagalkan Peredaran 7 Juta Batang Rokok Ilegal melalui Tanjung Perak

Rabu, 20 November 2024 - 00:07 WIB

Bank Aceh Salurkan Rp70 Miliar Bantuan Stimulan Perumahan Swadaya hingga November 2024November 2024

Selasa, 19 November 2024 - 18:37 WIB

Dukung Ketahanan Pangan Lapas Pancur Batu Gelar Penaburan 2500 Ekor Benih Ikan Mas

Berita Terbaru