Gianyar, 25 Februari 2025 – Dalam upaya pencegahan penyebaran penyakit demam berdarah (DB), Dinas Kesehatan Kabupaten Gianyar melaksanakan kegiatan fogging di Banjar Pasdalem, Desa Belega, Kecamatan Blahbatuh. Kegiatan ini dimulai pukul 07.00 WITA dan melibatkan sinergi antara TNI dan Polri. Bhabinkamtibmas Desa Belega, Aipda I Ketut Urip Artana, bersama Babinsa Desa Belega, Serka I Nyoman Mulatra, serta Kepala Desa setempat, secara aktif terlibat dalam pengamanan dan kelancaran proses fogging di wilayah tersebut.
Kapolsek Blahbatuh, Kompol I Made Berata, S.H., M.H., menjelaskan bahwa kegiatan fogging yang dilakukan oleh Dinas Kesehatan bertujuan untuk mengurangi populasi nyamuk Aedes Aegypti yang dapat menyebabkan penyakit demam berdarah. “Kegiatan ini sangat penting untuk mencegah wabah DB yang sering kali mewabah pada musim hujan. Dengan adanya sinergi antara TNI dan Polri, kami dapat memastikan kelancaran pelaksanaan fogging serta mengedukasi masyarakat tentang pentingnya kebersihan lingkungan,” ujar Kapolsek.
Proses fogging difokuskan pada area rumah warga yang terindikasi terkena penyakit demam berdarah dengan radius 100 meter dari rumah yang terdampak. Bhabinkamtibmas dan Babinsa, sebagai ujung tombak di lapangan, turut mengingatkan masyarakat bahwa meskipun fogging merupakan langkah yang efektif, mereka juga harus berperan aktif dalam menjaga kebersihan lingkungan dan rumah agar mencegah berkembang biaknya nyamuk penyebab penyakit.
Kompol I Made Berata menambahkan, “Kami mengimbau kepada masyarakat untuk tidak hanya bergantung pada fogging, tetapi juga rutin membersihkan genangan air atau tempat-tempat yang berpotensi menjadi sarang nyamuk. Keterlibatan aktif masyarakat dalam menjaga kebersihan sangat penting agar wabah DB dapat dikendalikan.”
Kegiatan fogging di Desa Belega berjalan dengan aman, tertib, dan lancar. Sinergi TNI-Polri yang terjalin dengan baik memastikan situasi keamanan dan ketertiban masyarakat (Kamtibmas) tetap kondusif. Kapolsek Blahbatuh berharap, melalui upaya bersama ini, wabah demam berdarah dapat dicegah dan kesehatan warga desa tetap terjaga dengan baik.
