JAKARTA, Lensapolri.com – Untuk mengenal seorang sosok komandan di Polsek Kawasan Sunda Kelapa Polres Pelabuhan Tanjung Priok, tim Jejak Komandan berhasil mewawancarai AKP Hitler Napitupulu, SH, MH.
Pria berusia 56 tahun kelahiran Toba Sumatera Utara mulai bergabung di Kepolisian tahun 1991 pendaftaran dari SPN Polda Metro Jaya dan penempatan awal di Polda Kalimantan Timur selama 9 tahun.
Penempatan di Polda Kaltim di satuan reskrim 9 tahun kemudian ia berpindah tugas di Polda Metro Jaya tahun 2000 di tempatkan di SDM selama 6 bulan.
Dari karier pengalaman reskrim, Hitler ditugaskan di Polres Pelabuhan Tanjung Priok dengan penempatan di reserse ekonomi.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
Keberhasilan penugasan Hitler diberikan padanya dari Polda Metro Jaya untuk sekolah SIP di tahun 2012. Usai pendidikan komandan yang hobby olah raga ini, kemudian ditugaskan di Polres Tangerang Kabupaten dan Polres Tangerang Selatan.
Tugas di Polres Tangerang Kabupaten dia dipercayakan jabatan kanit reskrim begitu juga di Polres Tangerang Selatan selama hampir 11 kali dijabat.
Kasus kasus yang pernah ia ungkap kasus pembunuhan warga China tahun 2014 di Polsek Balaraja, bahkan Hitler mendapat penghargaan dari Kedutaan China.
Bukan itu saja pengungkapan yang di jelaskan pria mempunyai dua anak ini berhasil mengamankan dua pelaku kedapatan membawa ganja 50 kg di res area.
Ayah dari Geby Agrifa yang menjadi kopilot disalah satu penerbangan ternama dan Yestika Natasia yang masih kuliah di farmasi UI ini menyukai makanan nusantara masakan sea food.
Komandan yang mudah menerima kepada wartawan, kemudian tahun 2024 kembali bertugas di Polres Pelabuhan Tanjung Priok jabat Kapolsek Sunda Kelapa, ia selalu berpesan kepada anggota untuk disiplin saat bertugas.
” Cintailah pekerjaanmu dan disiplinlah dalam penugasan, kemudian jangan meremehkan informasi informasi dari masyarakat, berikan pelayanan dengan baik,” tutur dia.