Tersangka Teroris yang di Tembak Mati Densus 88 Sosok Tertutup dan Tidak Bergaul di RT/RW

- Redaksi

Jumat, 11 Maret 2022 - 17:35 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Sukoharjo-Tim Densus 88 Anti Teror Polri, menembak mati tersangka teroris bernama SU alias Sunardi, di daerah Kabupaten Sukoharjo, Jawa Tengah. Sunardi yang juga berprofesi sebagai dokter itu ternyata dikenal sebagai pribadi yang tertutup dan jarang bersosialisasi dengan warga.

Ketua RT 3 RW 7 Bangunsari, Gayam, Sukoharjo, Bambang Pujiana mengungkapkan dokter Sunardi merupakan sosok yang tidak pernah berkumpul dengan warga. Selama menjabat sebagai ketua RT, ia mengaku yang bersangkutan tidak pernah datang dalam pertemuan yang mengundang warga kampung tersebut.

“Sejak saya memang memegang Ketua RT sejak April 2019 sampai saat ini itu saya mengadakan pertemuan dan kegiatan warga tapi Pak Nardi tidak pernah datang dan tidak pernah sosialisasi. Apalagi kerja bakti, tidak sama sekali,” kata dia saat ditemui di kantornya di Sukoharjo, Kamis, 10 Maret 2022.

Ia tidak tahu menahu mengenai alasan ketidakhadiran salah satu warganya itu dalam setiap pertemuan yang digelar di kampung itu. Bahkan jelas dia, Sunardi juga tidak pernah membayar iuran RT seperti pada warga umumnya.

Baca Juga :  Polri Naikkan Kasus Edy Mulyadi ke Penyidikan

“Tidak sama sekali (iuran). Boleh dicek di bendahara saya kalau yang namanya Pak Dokter Sunardi itu iuran, tidak pernah. Padahal iuran di tempat saya itu cuma satu bulan sebanyak Rp 25 ribu setiap tanggal 10,” sebutnya.

Sebagai Ketua RT 3 RW 7 Bangunsari, Bambang mengaku tidak pernah berkomunikasi dengan Sunardi. Meski demikian, ia sering melihat sosok dokter itu ketika sedang menunaikan ibadah salat di masjid setempat.

“Tidak pernah (komunikasi). Kalau ketemunya dia itu di masjid tempat saya ketika salat, biasanya saat magrib dan isya. Saat ketemu juga tidak pernah saling menyapa,” ujar dia.

Baca Juga :  Nekat Curi HP, Uang Dan Perhiasan, Seorang Pria Asal Kunduran Blora Ditangkap Petugas

Tidak adanya keinginan untuk berosialisasi dengan warga, Bambang pun memutuskan untuk tidak memasukkan Sunardi ke dalam WhatsApp grup warga RT setempat. Grup tersebut berfungsi untuk menyampaikan informasi maupun kegiatan yang menyangkut lingkungan tersebut.

“Dia itu juga tidak saya masukkan di grup. Kan dia kelihatannya tidak mau kumpul-kumpul dengan warga, karena apa karena percuma tidak ada tanggapan apa-apa. Kalau ada informasi apa-apa kan lewat grup kapling itu,” kata dia.

(Adi)

Follow WhatsApp Channel lensapolri.com untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

Dua Wanita Ditemukan Tewas dalam Toren Air di Tambora, Polisi: Diduga Korban Pembunuhan
Konferensi Pers, Polres Badung Berhasil Mengamankan 13 Tersangka Dalam Operasi Antik 2025
Satgas Ops Damai Cartenz Berhasil Tangkap Anggota KKB Yalimo, Amankan Dua Senjata Api dan Amunisi
Ungkap Tindak Pidana Alih Fungsi Lahan Pertanian Polda Bali Tetapkan 1 Tersangka
Jambret Spesialis Sasar WNA Diamankan Polsek Kita
Polsek Kalideres Jakarta Barat Amankan Pelajar Usai Aniaya Pelajar Lainnya dengan Penggaris Besi
Pelapor Kasus Joging Track Garut Minta Kejati Ungkap Ketidakjelasan Penanganannya di Kejari Garut
Kapolsek Cengkareng Sampaikan Pesan Ini Di Hari Pers Nasional 2024
Berita ini 2 kali dibaca

Berita Terkait

Sabtu, 8 Maret 2025 - 17:55 WIB

Dua Wanita Ditemukan Tewas dalam Toren Air di Tambora, Polisi: Diduga Korban Pembunuhan

Jumat, 7 Februari 2025 - 08:49 WIB

Konferensi Pers, Polres Badung Berhasil Mengamankan 13 Tersangka Dalam Operasi Antik 2025

Senin, 3 Februari 2025 - 17:43 WIB

Satgas Ops Damai Cartenz Berhasil Tangkap Anggota KKB Yalimo, Amankan Dua Senjata Api dan Amunisi

Jumat, 24 Januari 2025 - 14:50 WIB

Ungkap Tindak Pidana Alih Fungsi Lahan Pertanian Polda Bali Tetapkan 1 Tersangka

Rabu, 15 Januari 2025 - 11:02 WIB

Jambret Spesialis Sasar WNA Diamankan Polsek Kita

Berita Terbaru