Pencabulan Terhadap 24 Siswi: Oknum Guru Agama di Bengkulu Utara Dibekuk Polisi

- Redaksi

Selasa, 23 Januari 2024 - 23:10 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Lensapolri.com, Bengkulu Utara – Geger melanda Bengkulu Utara setelah oknum guru agama, berinisial HR, terlibat dalam kasus pencabulan yang melibatkan 24 muridnya.

Kapolres Bengkulu Utara, AKBP Lambe Patabang Birana, S.I.K, M.H, menggelar Press Conference di Command Center Polres pada Selasa, 23 Januari 2024, pukul 17.00 WIB, untuk memberikan informasi terkait tindak pidana pencabulan terhadap anak di bawah umur.

Tim gabungan dari Satreskrim Polres Bengkulu Utara dan Polsek Putri Hijau berhasil mengamankan HR sebagai tersangka utama dalam kasus ini.

HR, yang merupakan oknum guru Agama di salah satu Sekolah Dasar Kabupaten Bengkulu Utara, diduga melakukan tindak pidana pencabulan terhadap 24 siswinya.

Korban-korban tersebut adalah siswi kelas 4, 5, dan 6, tempat HR bertugas mengajar.

Kapolres AKBP Lambe Patabang Birana menjelaskan bahwa peristiwa memilukan ini telah berlangsung lama dan terjadi di dalam kelas saat kegiatan sekolah berlangsung.

“Pengakuan korban kepada orangtuanya menunjukkan bahwa kejadian ini sering terjadi saat praktik pelajaran berlangsung. Guru agama tersebut diduga melakukan pencabulan dengan menyentuh bagian-bagian sensitif anak,” ujar Lambe Patabang saat dikonfirmasi, Selasa, 23/1/2024.

Saat praktik pelajaran berlangsung, HR diduga secara sengaja menyentuh bagian-bagian sensitif anak, bahkan beberapa korban mengalami perbuatan tersebut berulang kali.

Seluruh peristiwa ini membuat masyarakat terkejut, terutama karena pelaku merupakan seorang guru agama yang seharusnya memberikan teladan positif.

“Pelaku saat ini diamankan di Mapolres Bengkulu Utara untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut. Dia akan dijerat dengan Pasal 82 ayat 1 dan 2 junto 76E Nomor 17 tahun 2016 tentang Penetapan Peraturan Pengganti Undang Undang RI No. 1 Tahun 2016 tentang Perubahan Kedua Undang Undang RI No. 23 Tahun 2002 tentang Perlindungan Anak, dengan ancaman pidana 20 tahun dan denda 5 milyar,” Pungkas Kapolres.[Humas/Reed]

Baca Juga :  Polres Banjarnegara Keroyok Vaksin 16 Desa di Kecamatan Kalibening

Berita Terkait

Wujud Kepedulian Kepada Warga, Polres Badung Gelar Minggu Kasih Di Desa Bongkasa
Polsek Mengwi Bersama Warga Evakuasi Pohon Tumbang
Tak Kenal Hujan Personel Samapta Tetap Lakukan Patroli Beri Rasa Aman Masyarakat
Tingkatkan Patroli Malam Minggu Polsek Mengwi Laksanakan Blue Light Patrol
Sambangi Jalur Rawan Dan Pemukiman Penduduk, Polsek Petang Tingkatkan Blue Light Patrol
Atensi Malam Minggu, Sat Samapta Patroli Lampu Biru Sambangi Jalur Selatan
Antisipasi Kecelakaan, Ini Yang Dilakukan personel Lalu Lintas !!
Polsek Kuta Utara Tingkatkan Patroli Ciptakan Situasi Aman Jelang Natal Dan Tahun Baru
Berita ini 41 kali dibaca

Berita Terkait

Minggu, 22 Desember 2024 - 11:37 WIB

Wujud Kepedulian Kepada Warga, Polres Badung Gelar Minggu Kasih Di Desa Bongkasa

Minggu, 22 Desember 2024 - 11:33 WIB

Polsek Mengwi Bersama Warga Evakuasi Pohon Tumbang

Minggu, 22 Desember 2024 - 11:23 WIB

Tak Kenal Hujan Personel Samapta Tetap Lakukan Patroli Beri Rasa Aman Masyarakat

Minggu, 22 Desember 2024 - 11:15 WIB

Tingkatkan Patroli Malam Minggu Polsek Mengwi Laksanakan Blue Light Patrol

Minggu, 22 Desember 2024 - 11:06 WIB

Atensi Malam Minggu, Sat Samapta Patroli Lampu Biru Sambangi Jalur Selatan

Berita Terbaru

Berita Polres

Polsek Mengwi Bersama Warga Evakuasi Pohon Tumbang

Minggu, 22 Des 2024 - 11:33 WIB