Polda Sulteng Jadwalkan Ulang Pemeriksaan FMI, Kasus Pemalsuan Dokumen IUP

- Redaksi

Jumat, 24 Mei 2024 - 11:40 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

PALU, -Pemeriksaan terhadap terduga tersangka FMI alias F dalam perkara pemalsuan dokumen pertambangan yang dilaporkan PT. Artha Bumi Minning yang dijadwalkan Penyidik Ditreskrimum Polda Sulteng gagal dilaksanakan.

Penyidik menjadwalkan melakukan pemeriksaan FMI alias F pada hari Selasa 21 Mei 2024 pukul 10.00 wita, akan tetapi melalui penasehat hukumnya menyampaikan surat permohonan penundaan jadwal pemeriksaan.

“Iya benar, direncanakan FMI alias F dipanggil dan diperiksa hari Selasa 21 Mei 2024 kemarin,” ungkap Kasubbid Penmas Bidhumas Polda Sulteng Kompol Sugeng lestari menjawab pertanyaan media melalui pesan whatsapp, Rabu (22/5/2024)

Penyidik Ditreskrimum Polda Sulteng sudah menjadwalkan untuk melakukan pemeriksaan kemarin jam 10.00 wita, ujarnya

“tetapi tersangka FMI alias F melalui pengacaranya mengirimkan surat kepada penyidik, perihal permohonan penundaan jadwal pemeriksaan sebagai tersangka,” kata Kompol Sugeng

Sugeng juga menyebut, Alasan penundaan pemeriksaan dikarenakan tersangka menunaikan ibadah haji yang sudah terjadwalkan sejak tahun 2024.

“Kami akan jadwalkan ulang, setelah tersangka FMI selesai menjalankan ibadah haji tentunya dengan berkoordinasi dengan pengacaranya,” ucap mantan Wakapolres Tolitoli ini.

Baca Juga :  Pastikan Berjalan Lancar, Babinsa Nalumsari Dampingi Penyaluran Bantuan Beras

Untuk diketahui perkara yang teregistrasi sesuai LP/B/153/VII/2023/SPT/Polda Sulteng tanggal 13 Juli 2023 yang dilaporkan PT. Artha Bumi Minning tentang dugaan pemalsuan dokumen Ijin Usaha Pertambangan (IUP) di wilayah Kabupaten Morowali, Sulawesi Tengah.

Setelah melakukan serangkaian penyelidikan dan penyidikan, akhirnya Penyidik Ditreskrimum Polda Sulteng pada tanggal 13 Mei 2024 telah menetapkan FMI alias F sebagai tersangka.

Kuasa Hukum PT. ABM, Happy Hayati berharap, penetapan tersangka atas nama FMI dalam pemalsuan dokumen perijinan oleh PT. Bintang Delapan Wahana, membuka jalan terang untuk menyelesaikan permasalahan

Baca Juga :  Danrem 063/SGJ Didampingi Dandim 0616/Indramayu Melaksanakan Kunjungan Kerja

“Kami berharap penetapan tersangka atas nama FMI dalam pemalsuan dokumen perizinan oleh PT. Bintang Delapan Wahana, membuka jalan terang untuk menyelesaikan permasalahan sengketa hukum yang tidak berkesudahan selama 10 tahun,” jelasnya

Dengan demikian jelas Happy, PT. Artha Bumi Minning dapat segera merealisasikan rencana rencana investasi yang tertunda dan dapat memenuhi kewajiban kepada negara sebagai pemegang izin usaha pertambangan, tandasnya.

Follow WhatsApp Channel lensapolri.com untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

Polsek Benda Gelar Acara Purna Bakti untuk AKP Kasran Kanit Lantas Benda
Seorang Remaja Dikeroyok Gerombolan Orang Tidak Dikenal Tanpa Sebab
Hari Bhayangkara ke-79, Polres Jakbar Anjangsana dan Beri Dukungan Moral Anggotanya Yang Sakit Menahun
274 Warga Rasakan Manfaat Layanan Kesehatan Gratis Polres Jakbar di CFD
Penjual Obat Keras di Tangerang Diamankan, 113.501 Butir Tramadol dan Hexymer Disita
Penembakan WNA Australia Terkuak, Tiga WNA Dibekuk Tim Gabungan
Kanwil IX Jakarta 2 Serukan dan Dukung Penuh Program Badai Emas Pegadaian 2025
Kapolri Tinjau SPPG Polda Bali, Pastikan Dukung Program MBG Pemerintah
Berita ini 31 kali dibaca

Berita Terkait

Jumat, 27 Juni 2025 - 11:19 WIB

Polsek Benda Gelar Acara Purna Bakti untuk AKP Kasran Kanit Lantas Benda

Kamis, 26 Juni 2025 - 20:53 WIB

Seorang Remaja Dikeroyok Gerombolan Orang Tidak Dikenal Tanpa Sebab

Rabu, 25 Juni 2025 - 13:25 WIB

Hari Bhayangkara ke-79, Polres Jakbar Anjangsana dan Beri Dukungan Moral Anggotanya Yang Sakit Menahun

Minggu, 22 Juni 2025 - 13:54 WIB

274 Warga Rasakan Manfaat Layanan Kesehatan Gratis Polres Jakbar di CFD

Jumat, 20 Juni 2025 - 18:08 WIB

Penjual Obat Keras di Tangerang Diamankan, 113.501 Butir Tramadol dan Hexymer Disita

Berita Terbaru