Medan
Rutan Perempuan Kelas II A Medan menyadari betapa pentingnya pembinaan mental dan spiritual bagi Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) selama menjalani masa pidananya di dalam Rutan.
Oleh karena itu, bekerja sama dengan PIAI, Rutan Perempuan Kelas II A Medan rutin menggelar tausiyah agama dengan mendatangkan Penyuluh Agama (Ustadz) setiap minggunya
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Program ini bertujuan untuk memberikan pendidikan dasar islamiyah bagi warga binaan serta memperdalam pemahaman bagi mereka yang sudah memiliki kemampuan dasar fiqih.
Kepala Rutan Perempuan Kelas II A Medan, Marlia Rezeki Santoso, menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari program pembinaan spiritual yang rutin dilaksanakan di Rutan.
“Hal ini juga sebagai sarana untuk selalu melaksanakan nasihat kebajikan dan bisa membuat diri mampu untuk mengontrol emosi, dapat mengasah daya ingat dan konsentrasi serta diharapkan dapat menenangkan jiwa para WBP agar hati merasa tenang dan juga merasa bahagia dalam menjalani masa pidananya di dalam Rutan,” tambah Marlia.
Tampak kegiatan berjalan secara interaktif, beberapa WBP mengajukan pertanyaan kepada Ustadz terkait kajian-kajian islami.
Kegiatan ini diharapkan dapat membawa perubahan positif bagi warga binaan, tidak hanya selama masa hukuman tetapi juga setelah mereka kembali ke masyarakat.
Dengan pemahaman agama yang lebih baik, diharapkan mereka mampu menjadi pribadi yang lebih bertanggung jawab dan berguna bagi keluarga serta lingkungan sekitarnya.(AVID/ril)