“Kang Evi Siap Tempuh Jalur Hukum! Nama Baik Muay Thai Jabar Dipertaruhkan!”

- Redaksi

Rabu, 6 Agustus 2025 - 11:21 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Subang — Polemik panas yang menyelimuti nama Sarah Avilia, atlet Muay Thai peraih emas PON XXI Aceh–Sumut 2024, akhirnya dijawab langsung oleh Ketua Muay Thai Jawa Barat, Rahyang Mandalajati Evi Silviadi Sanggabuana, alias Kang Evi.

Tak tinggal diam, Kang Evi membantah keras tudingan miring soal diskriminasi dan pengucilan terhadap Sarah. Ia bahkan menilai sikap Sarah dan keluarganya sudah melewati batas dan tidak menunjukkan etika seorang atlet profesional.

ADVERTISEMENT

Ads

SCROLL TO RESUME CONTENT

“Masalah ini berawal dari konflik internal Sarah dengan Pengcab Kota Bekasi. Tapi malah jadi melebar ke mana-mana. Dilaporin ke tokoh politik, kepolisian, bahkan Menpora. Silakan, itu hak mereka, tapi kami juga punya aturan!” tegas Kang Evi, Selasa (5/8), di Subang.

Baca Juga :  Jajaran Polsek Kalideres Gencar Laksanakan Safari Shubuh Keliling Dan Dakwah Kamtibmas Di Wilayah Kalideres Jakarta Barat

Tolak Pelatih Nasional, Dianggap Mundur!

Masalah makin ruwet saat Sarah menolak pelatih nasional yang ditunjuk PB Muay Thai Indonesia (PBMI), yaitu Edimus, yang notabene dari Jabar juga. Penolakan ini, menurut Kang Evi, sama saja dengan menolak program nasional dan dianggap sebagai bentuk pengunduran diri.

“PBMI sudah punya sistem. Kalau atlet menolak dilatih pelatih nasional, ya berarti dia memilih mundur. Bukan kami yang mencoret, tapi sikapnya sendiri,” jelasnya.

Minta Ketua Pengcab Dicopot, Dinilai Intervensi!

Keluarga Sarah sempat menuntut agar Ketua Pengcab Muay Thai Kota Bekasi dicopot sebagai syarat damai. Tapi Kang Evi tegas menolak.

“Organisasi ini bukan warung, nggak bisa diatur orang luar! Semua ada AD/ART-nya. Kalau minta ketua dicopot hanya karena masalah pribadi, itu bentuk intervensi murahan!” semprot Kang Evi.

Baca Juga :  Antisipasi Tawuran Ramadhan, Warga Kedoya Gelar Sosialisasi Dengan Polisi

Mutasi Atlet Ngawur, Tak Ikuti Prosedur!

Sarah juga diketahui pindah ke Kabupaten Bekasi secara sepihak. Tapi Kang Evi menyebut, mutasi atlet bukan sekadar pamit lewat WA!

“Ada prosedurnya. Harus ada persetujuan tertulis dari semua pihak, termasuk KONI Kota dan Kabupaten. Kalau nggak lengkap, ya mutasi itu nggak sah!” ujarnya.

Tampil di Malaysia Tanpa Izin, Buka Potensi Sanksi!

Yang bikin geger, Sarah ternyata tampil di ajang profesional Muay Thai di Malaysia tanpa rekomendasi PBMI!

“Dia masih terdaftar sebagai atlet amatir. Main di ajang profesional tanpa izin, itu pelanggaran berat. Bisa kena sanksi,” tegasnya.

Baca Juga :  Masyarakat Apresiasi Bakti Sosial Polri Sambut HUT Bhayangkara ke-77

Bersiap Tempuh Jalur Hukum!

Tak ingin organisasi tercoreng, Kang Evi menyatakan tengah mengumpulkan bukti-bukti pemberitaan dan pernyataan Sarah yang dinilai merugikan nama baik Pengprov dan PBMI.

“Kami sudah siapkan tim hukum. Kalau perlu, akan kami bawa ke ranah pidana. Organisasi ini hasil keringat banyak orang, bukan tempat main-main,” tandasnya dengan nada geram.

Etika Adalah Harga Mati!

Di akhir pernyataannya, Kang Evi menekankan pentingnya etika dalam dunia olahraga, bukan cuma soal medali atau prestasi.

“Atlet hebat bukan cuma di atas ring. Tapi juga punya sikap, punya rasa hormat pada pembina dan organisasi. Kalau enggak, ya percuma prestasi setinggi langit!” pungkasnya.

Drama Muay Thai Jabar ini, belum masuk ronde akhir!
(Red)

Follow WhatsApp Channel lensapolri.com untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

Donor Darah Menyambut HUT Kemerdekaan ke-80: Polsek Benda Kolaborasi untuk Kesehatan Masyarakat
Komjen Dedi Prasetyo Resmi Jabat Wakapolri
Polsek Benda Tangerang Kota Bagikan Ratusan Bendera Merah Putih, Semarakkan HUT RI Ke-80
Aksi Tim Jatanras Anti Bandit Polres Simalungun, Berhasil Buru Pelaku Pembunuhan Hingga Riau Setelah 11 Bulan Pelarian
Selundupkan Hewan Eksotis, Penumpang Asal Thailand Dibekuk Bea Cukai Soekarno Hatta
Bea Cukai Sulbagtara Tindak Impor 13 Juta Batang Rokok Asal Vietnam Bermerek Lokal Tanpa Izin
Operasi Patroli Laut Terpadu Bea Cukai Semester I 2025 Lindungi Negara dari Kerugian Triliunan Rupiah
Perketat Pengawasan Rokok Ilegal, Bea Cukai Jalin Sinergi dengan Perusahaan Jasa Titipan dan Satuan Polisi Pamong Praja
Berita ini 3 kali dibaca

Berita Terkait

Sabtu, 9 Agustus 2025 - 12:50 WIB

Donor Darah Menyambut HUT Kemerdekaan ke-80: Polsek Benda Kolaborasi untuk Kesehatan Masyarakat

Rabu, 6 Agustus 2025 - 11:21 WIB

“Kang Evi Siap Tempuh Jalur Hukum! Nama Baik Muay Thai Jabar Dipertaruhkan!”

Rabu, 6 Agustus 2025 - 03:20 WIB

Komjen Dedi Prasetyo Resmi Jabat Wakapolri

Selasa, 5 Agustus 2025 - 17:10 WIB

Polsek Benda Tangerang Kota Bagikan Ratusan Bendera Merah Putih, Semarakkan HUT RI Ke-80

Kamis, 31 Juli 2025 - 16:22 WIB

Selundupkan Hewan Eksotis, Penumpang Asal Thailand Dibekuk Bea Cukai Soekarno Hatta

Berita Terbaru

News

Komjen Dedi Prasetyo Resmi Jabat Wakapolri

Rabu, 6 Agu 2025 - 03:20 WIB